Jumat, 12 July 2024 07:03 UTC
Peringatan HUT Petrokimia Gresik ke-52 yang dilakukan di kawasan PT Petrokimia Gresik, Jumat, 12 Juli 2024. Foto: Humas Petrokimia Gresik
JATIMNET.COM, Gresik – Petrokimia Gresik di usia ke-52 tahun tumbuh unggul dalam upayanya mendorong kemajuan pertanian dan industri kimia nasional secara berkelanjutan.
Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan kinerja baik itu dilihat dari tingkat kesehatan perusahaan yang memperoleh skor AAA predikat Sangat Sehat.
Perolehan laba tahun 2023 sebesar Rp1,25 triliun melalui income perusahaan menyentuh Rp13,17 triliun dan melampaui RKAP 2023 sebesar Rp12,97 triliun setara 103 persen.
"Selain menciptakan value creation atau nilai tambah sebesar Rp381,1 miliar, inovasi Petrokimia Gresik juga mendapatkan banyak apresiasi dari stakeholder," ujar Dwi dalam rilis tertulis, Jumat, 12 Juli 2024.
Petrokimia Gresik mendapat penghargaan seperti Anugerah Bapeten 2023 dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Anugerah National Lighthouse Industri 4.0 dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI.
Inovasi lain menyentuh bidang lingkungan dan mendapatkan penghargaan dari Kemenperin sebagai Terbaik Pertama kategori Environmental, Social, and Governance (ESG).
Perusahaan juga mendapatkan penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yaitu Proper Emas selama tiga tahun berturut-turut dan banyak lagi.
"Penghargaan dari Kemenperin dan KLHK menjadi bukti komitmen Petrokimia Gresik di bidang lingkungan diimplementasikan dengan baik. Selain itu, menjadi bentuk dukungan terhadap pemerintah pada program dekarbonisasi," katanya.
BACA: Petrokimia Gresik Sabet Penghargaan Kategori Gold Industri Ramah Lingkungan
Sementara itu, atas kinerja baik ini, Petrokimia Gresik juga terus meningkatkan kebermanfaatannya melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Hingga Juni 2024, realisasi penyaluran dana TJSL Petrokimia Gresik sebesar Rp19,83 miliar yang direalisasikan untuk program beasiswa, bantuan sembako, santunan, dan bantuan hewan kurban serta kegiatan sosial lainnya.
"Kemajuan perusahaan harus selaras dengan kebermanfaatannya bagi masyarakat. Semangat ini merupakan warisan dari para founding fathers pada insan Petrokimia Gresik dari generasi ke generasi hingga di usia lebih dari setengah abad ini," kata Dwi.
Pada momen HUT kali ini, Petrokimia Gresik memperkenalkan visi baru "Growth Excellence" yang memastikan arah dan tujuan menjadi perusahaan yang tumbuh lebih baik di masa mendatang.
Petrokimia Gresik bertekad menjadi pemain dominan pada skala global dalam bidang solusi agro dan bahan kimia industri yang terintegrasi.
"Visi ini mencerminkan komitmen kita memberikan kontribusi terbaik di industri pupuk dan bahan kimia di tingkat nasional dan level dunia. Visi ini akan menjadi pedoman bagi pengembangan perusahaan," kata Dwi.
BACA: Berdayakan UMKM, Petrokimia dan Pemkab Gresik Gelar Cokro Ekraf Festival
Untuk mencapai beberapa misi yang dilaksanakan, yaitu berkomitmen mendukung penyediaan pupuk nasional guna mencapai ketahanan pangan.
Kemudian, Petrokimia Gresik berupaya membangun budaya inovasi dan teknologi unggul melalui pengembangan sumber daya manusia yang lincah dan tangguh.
Terakhir, terus meningkatkan kontribusinya terhadap kemajuan industri kimia nasional serta berperan aktif dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, Petrokimia Gresik telah menjalankan beberapa rencana strategis, yaitu meresmikan gudang curah Urea dengan kapasitas 20 ribu ton.
Pembangunan gudang ini merupakan langkah strategis dan progresif dalam upaya Petrokimia Gresik meningkatkan kapasitas penyimpanan produk dan efisiensi biaya operasional.
BACA: Diskon 40 Persen, Petrokimia Gresik Gelar Diskon Pupuk Nonsubsidi
Petrokimia Gresik menyiapkan Pabrik Phonska V sebagai pemegang paten proses NPK dan mencatat penghematan lebih dari Rp50 miliar yang menggunakan skema swakelola dari total nilai proyek Rp507 miliar.
Petrokimia Gresik juga mempersiapkan pabrik soda ash, pabrik pertama dan satu-satunya di Indonesia memproduksi sumber bahan baku, seperti sabun, deterjen, kertas, tekstil, keramik, gelas, kaca beserta turunannya.
Kebutuhan soda ash di Indonesia cukup tinggi dan suplainya 100 persen dipenuhi dari impor, Petrokimia dalam memproduksi green surfactant dan soda ash mampu mendongkrak TKDN bagi industri nasional.
"Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, langkah strategis ini selaras dengan tema ulang tahun ke-52 Petrokimia Gresik, yaitu harus mampu Growth Excellence," katanya.