Logo

Berdayakan UMKM, Petrokimia dan Pemkab Gresik Gelar Cokro Ekraf Festival 

Reporter:,Editor:

Sabtu, 02 March 2024 13:00 UTC

Berdayakan UMKM, Petrokimia dan Pemkab Gresik Gelar Cokro Ekraf Festival 

Salah satu stan UMKM pada Cokro Ekraf Festival di Jalan HOS Cokro Aminoto, Bandar Grisee, Gresik, Sabtu malam, 2 Maret 2024. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Petrokimia Gresik terus berkomitmen melestarikan budaya dan memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Gresik.

Salah satunya memberdayakan masyarakat sekitar perusahaan. Petrokimia Gresik memberi sumbangsih mendukung kegiatan Cokro Ekraf Festival di kawasan Bandar Grisse.

Cokro diambil dari nama Jalan Haji Oemar Said Tjokro Aminoto terletak di kawasan Bandar Grisee, Kecamatan/Kabupaten Gresik. Panjang jalan ini hanya 50 meter.

Cokro Ekraf Festival terselenggara melalui koordinasi antara Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Parekrafbudpora) Kabupaten Gresik Bersama Petrokimia Gresik melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). 

BACA: Diskon 40 Persen, Petrokimia Gresik Gelar Diskon Pupuk Nonsubsidi

Tujuannya memfasilitasi masyarakat dari berbagai kalangan, mulai UMKM, komunitas musik, kreatif muda dan umum, yang digelar Sabtu pekan pertama dan ketiga setiap bulan.

Wakil Bupati Gresik yang membuka Cokro Ekraf Festival, Sabtu malam, 2 Maret 2024, menyebut acara tersebut sebagai titik tolak berkumpulnya masyarakat Gresik.

"Saya yakin festival ini bakal berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Apalagi, festival ini punya ciri khas dengan menyuguhkan kulineran khas Gresik," katanya.

Ia berterimakasih atas dukungan Petrokimia Gresik sehingga Cokro Ekraf Festival terselenggara dengan baik dan berharap bisa menginspirasi perusahaan lain. 

Pelaku UMKM binaan Petrokimia Gresik, Halimatus Sa'diyah, 45 tahun, warga Jalan Sindujoyo Gang II-B Kelurahan Lumpur, Gresik, mengaku bangga bisa turut meramaikan Cokro Ekraf Festival.

Selain mengaplikasikan ilmu sejak bergabung dengan Kelompok Jajanan Masyarakat Sekitar (Lontar) program milik Petrokimia Gresik, penghasilannya membantu kebutuhan keluarga.

"Alhamdulillah, banyak keuntungan sejak bergabung dengan Lontar. Saya bisa mengerti bagaimana membuat produk, cara mengemas, dan juga memasarkan," katanya.

BACA: Peduli Lingkungan, Petrokimia Gresik Edukasi Pengelolaan Sampah Sejak Dini

Wanita yang akrab disapa Bunda Tutus ini mengaku tidak mengerti bagaimana menjadi pelaku UMKM. Sebab, dirinya fokus pada profesi sebagai guru PAUD di desanya.

"Sudah satu tahun bergabung Lontar, sejak itu saya terpacu bagaimana bisa memproduksi dan menjual olahan yang mana di kampung saya banyak terdapat bahannya," kata Tutus.

Tutus membuka lapaknya dengan beberapa jajanan khas Gresik seperti lontong endok, keripik simping, endok bader, rengginang rasa, dan dawet telur.

Selain Cokro Ekraf Festival, dia dan rekan lainnya di Lontar juga diikutkan setiap kali ada event bazar. "Giliran, dan produk kami biasa dipesan Petrokimia Gresik saat ada tamu," ujarnya.

Terpisah, Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyebut Cokro Ekraf Festival selaras dengan komitmen Petrokimia Gresik memajukan UMKM sekitar perusahaan. 

Pihaknya mendorong Lontar yang merupakan wadah UMKM binaan Petrokimia Gresik dari delapan desa/kelurahan sekitar perusahaan turut meramaikan stan bazar Cokro Ekraf Festival.

"Kami menyambut positif karena dapat menjadi media promosi, memperkuat jaringan pasar, atau sarana bertukar ide kreatif bagi UMKM Lontar hingga usahanya semakin maju," ujarnya.

BACA: Solusi Pememenuhan Pupuk Nonsubsidi, Petrokimia Gresik Luncurkan Tiga Produk Baru

Menurutnya, Lontar merupakan gabungan dari ibu-ibu PKK dan Sekolah Kader Mama & Pemuda Petrokimia (Sekar Mamamia) sekitar perusahaan. Mereka dari Desa Roomo, Tlogopojok, Kelurahan Lumpur, Karangturi, Karangpoh, Sukorame, Kroman, dan Kelurahan Ngipik. 

Program Lontar bertujuan untuk mengoptimalkan kegiatan usaha ibu-ibu sekitar area perusahaan yang banyak membuka usaha jajanan tradisional.

"Melalui program Lontar, Petrokimia Gresik memberikan pendampingan secara komprehensif. Selain menyiapkan sejumlah pelatihan, pembuatan, pengembangan usaha, dan pemasarannya," katanya.

Sebagai catatan, program kepedulian pada pelaku UMKM dimulai Petrokimia Gresik sejak 1981 melalui program CSR dan pada 2021 bertransformasi menjadi program Mitra Kebanggaan (Mangga). 

"UMKM sekarang memiliki peranan signifikan, salah satu pilar perekonomian Indonesia yang berwawasan kemandirian dan memiliki potensi besar meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Dwi.