Kamis, 04 August 2022 02:00 UTC
Peluncuran dan lounching tiga produk pupuk baru milik Petrokimia Gresik sebagai solusi pemenuhan pupuk non subsidi. Foto/PG.
JATIMNET.COM, Gresik - PT. Petrokimia Gresik, kembali meluncurkan tiga pupuk baru untuk pertanian Indonesia, yaitu Petro ZA Plus, Phosgreen, dan pupuk organik Petroganik Premium.
Ketiga kemasan pupuk diluncurkan oleh jajaran Board of Directors (BOD) saat acara panggung hiburan “Petrophoria 50: Beyond Infinity” di Gresik, Jawa Timur, akhir pekan lalu.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyebut, produk baru ini bentuk kontribusi kemajuan pertanian di Indonesia dan upaya bersama menjaga ketahanan pangan nasional.
Menjadi alternatif substitusi bagi petani yang membutuhkan produk ZA, SP-36 dan Petroganik yang tidak lagi disubsidi oleh pemerintah sesuai Peraturan Menteri Pertanian No 10 Tahun 2022.
Baca Juga: SIG dan Semen Padang Lepas 7.000 Ikan Bilih di Danau Singkarak
Perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia ini telah menguji di Kebun Percobaan Petrokimia Gresik maupun melalui demonstration plot bersama petani di beberapa daerah.
"Alhamdulillah hasilnya mampu meningkatkan produktivitas tanaman. Ketiga produk baru ini adalah persembahan khusus dari Petrokimia Gresik diusia emas untuk Indonesia yang akan menginjak usia ke-77 tahun ini,” ujar Dwi Satriyo, Kamis 4 Agustus 2022.
Adapun pupuk Petro ZA Plus yang diluncurkan berbentuk kristal dan berwarna hijau, memiliki kandungan Nitrogen (N) 21 persen, Sulfur (S) 24 persen, Zinc (Zn) 1000 ppm.
Keunggulan ketiga produksi baru pupuk ini mampu memacu pertumbuhan jumlah anakan, tinggi tanaman, jumlah daun dan menjadikan warna daun nampak lebih hijau.
Baca Juga: SIG Gelar Bazar UMKM BUMN di Rembang, 5000 Paket Sembako Terjual
Selain itu juga meningkatkan mutu hasil panen dengan memperbaiki warna, aroma, rasa, dan besar buah/umbi, serta menjadikan tanaman lebih tahan terhadap serangan hama atau penyakit.
“Kita telah melakukan uji efektivitas bersama Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Hasil penggunaan Petro ZA Plus pada bawang merah, terbukti mampu meningkatkan jumlah panen dan membawa keuntungan bagi petani,” ujar Dwi Satriyo.
Berikutnya melalui Phosgreen, Petrokimia Gresik melahirkan pupuk baru dengan kandungan Fosfat dan Kalsium masing-masing minimal 20 persen, serta Magnesium minimal 3 persen.
Dimana dapat berfungsi memacu pertumbuhan akar, pembentukan bunga, serta meningkatkan ketahanan hasil panen sehingga mengurangi penyusutan selama penyimpanan.
"Phosgreen juga diperkaya dengan tambahan unsur hara Sulfur yang dapat meningkatkan mutu hasil panen. Pupuk ini dapat menggantikan peran pupuk SP-36 yang selama ini dibutuhkan petani,” terang Dwi Satriyo.
Sedangkan pupuk Petroganik Premium menjadi solusi kebutuhan pupuk organik petani, memiliki kandungan C-organik tinggi, yakni minimal 15 persen C/N ratio maksimal 25, dan pH antara 4 hingga 9.
Kandungan tinggi C-organik menjadikan pupuk berbentuk granul mampu memperbaiki struktur dan tata udara tanah lebih optimal sehingga penyerapan unsur hara oleh akar jadi lebih baik.
Pupuk ini cocok untuk semua jenis tanah dan jenis tanaman, karena telah memberikan kandungan tambahan yang dibutuhkan tanaman pada ketiga pupuk baru tersebut.
"Bukan sekadar pembeda dengan produk subsidi, tapi bertujuan agar petani dapat merasakan manfaat lebih dari pupuk nonsubsidi Petrokimia Gresik yang berkualitas," ungkap Dwi Satriyo.
Kehadiran ketiga produk baru itu makin memperkuat posisi perusahaan sebagai produsen pupuk terlengkap di Asia Tenggara, menambah daftar panjang dari produk baru di momen golden anniversary perusahaan tahun ini.
Petrokimia Gresik juga telah meresmikan pabrik pupuk Majemuk Granul Phonska Alam menjadikan perusahaan pertama di Indonesia produsen pupuk NPK untuk pertanian organik.
“Semangat inovasi dan kepeloporan ini tidak lepas dari pondasi kuat yang dibangun oleh para founding fathers perusahaan, sebagai motivasi berkarya, mengatasi hambatan dan melampaui tantangan ke depan,” tukasnya.