Minggu, 28 November 2021 12:20 UTC
Lokasi kejadian pohon tumbang yang menimpa sebuah jeep, Minggu 28 November 2021. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Batang pohon Aksana menimpa satu unit kendaraan jeep yang terparkir di depan warung makan di Jalan Benteng Pancasila, Kota Mojokerto, Minggu, 28 November 2021.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB itu. Lantaran, pemilik kendaraan atas nama Harum, warga Kecamatan Magersari ini sedang berada di dalam warung makan.
Weda salah satu saksi mata menjelaskan, saat itu kondisi hujan sudah mulai reda. Tiba-tiba batang pohon yang mengarah ke jalan raya patah dan menimpa pohon jeep berwarna biru dengan nopol S 12 di bawahnya.
"Hujannya mulai reda, saya pas lagi di dalam juga. Kaya cabang batangnya gitu, tau-tau bunyi 'brak'. Untungnya gak ada orang," ucap pemilik soya stasion yang berada tepat di depan warung makan tersebut.
Baca Juga: Korban Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Mojokerto Jadi Tiga Orang
Weda mengaku tak ada angin saat hujan turun, maupun saat batang pohon Aksana patah. Diduga karena lapuk, sehingga patah usai diguyur hujan deras. "Angin gak ada, tiba-tiba saja patah. Yah, langsung pas kena mobil itu. Kita pada di dalam, termasuk pemilik mobil. Jadi gak apa-apa," ucapnya.
Dirinya menambahkan, saat itu juga para penjaja kuliner di sekitar lokasi kejadian dan warga sekitar langsung membersihkan batang maupun ranting pohon Aksara yang patah.
"Belum ada (pihak terkait), kita sendiri aja. Warga pada bantuin semuanya. Orang-orang gercep bantuan. Mobil yang ketiban juga gak kenapa-kenapa. Kuat karena mobil lama, kalau yang type sekarang bisa rusak," ujarnya.
Baca Juga:
Terpisah, Kasatpol PP Kota Mojokerto Heryana Dodik Muryono membenarkan peristiwa tersebut. Adanya ranting pohon yang menimpa kendaraan terparkir di jalan raya. "Yang jelas, ranting tersebut sebenarnya belum waktunya perapian. Tapi karena intensitas hujan tinggi dan deras, jadinya patah," ujarnya.
Plt. DPMPTSP Kota Mojokerto ini akan melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan pengecekkan kondisi pohon-pohon disepanjang jalan raya.
Agar segera dilakukan perapian, untuk menghindari hal-hal yang bisa membahayakan pengguna jalan. "Setelah dicek, ternyata sudah bersihkan warga secara gotong royong. Kita akan koordinasi dengan DLH setelah ini," ujar Dodik.