Selasa, 17 September 2019 13:03 UTC
MASIH SEHAT. Hiu paus yang terjebak di saluran air dikhawatirkan stress jika tidak segera dilepasliarkan ke laut. Foto: Zulkifli.
JATIMNET.COM, Probolinggo – Hiu Paus yang terjebak di saluran air Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton hampir satu minggu ini dalam kondisi sehat. Sebelumnya hiu paus ini sempat dilaporkan mengalami luka robek di tiga titik di tubuhnya.
Ketua tim evakuasi, Letkol Inf Imam Wibowo mengatakan informasi yang diterimanya dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan hiu paus yang terjebak tidak ditemukan luka.
“Tapi kondisinya mulai melemah lantaran sudah beberapa hari terjebak di saluran air (inlet). Begitu juga dengan siripnya, mulai terlihat lemah,” kata pria yang juga menjabat Komandan Kodim 0820 Probolinggo itu, Selasa 17 September 2019.
BACA JUGA: Hiu Paus Berukuran 4,5 Meter Terjebak di Saluran Air PLTU Paiton
Terkait ketersediaan makanan untuk satwa laut di saluran air masih banyak. Hal ini memungkinkan hiu paus itu bertahan hidup hingga beberapa hari ke depan.
Meski kondisinya masih stabil, Imam Wibowo menjelaskan jika tidak segera dilepasliarkan, satwa tersebut dikhawatirkan stress.
“Sebelumnya sudah dilakukan upaya-upaya mengeluarkan hiu dari saluran air. Baik dengan membuat bunyi-bunyian atau diusir secara manual. Namun tak berhasil,” lanjutnya.
BACA JUGA: Ini Dugaan Penyebab Luka Hiu Paus Terjebak di Inlet PLTU Paiton
Atas dasar inilah dibentuk tim untuk mengarahkan hiu paus agar bisa keluar dari kanal PLTU Paiton. Adapun teknis evakuasinya, dengan cara menggiring ikan menuju pintu kanal. Setelah itu ikan digiring hingga jarak satu mil dari pantai.
Cara kedua, tim akan menjaring hiu paus kemudian membawanya menggunakan alutsista TNI ke pintu kanal PLTU. Setelahnya hiu paus dibawa kapal nelayan, kemudian diletakkan di pantai yang jaraknya satu mil.