Senin, 30 September 2019 08:23 UTC
PENGHARGAAN. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto memberikan penghargaan kepada para pendonor darah pada peringatan HUT PMI ke74, Senin 30 September 2019. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik – Palang Merah Indonesia (PMI) Gresik telah mendistribusikan sebanyak 15 ribu katong darah ke berbagai rumah sakit sejak Januari-September 2019. Rumah sakit tersebut berada di Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Mojokerto, dan Pamekasan.
“Kalau selama tahun 2018 sebanyak 20.345 kantong darah,” kata Ketua PMI Kabupaten Gresik M Najib, Senin 30 September 2019.
Menurutnya, pada tahun 2019 ini pihaknya menargetkan sebanyak 23 ribu kantong darah bisa diperoleh PMI dari para pendonor. Hingga September 2019 sudah mencapai 17.701 kantong darah.
BACA JUGA: Donor Darah di Polres Gresik Didominasi Polisi, TNI, Satpol, dan Dishub
Pada peringatan HUT ke 74 PMI yang digelar Senin 30 September 2019, pihaknya memberikan penghargaan kepada para pendonor yang diberikan langsung oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto.
Penghargaan itu diberikan kepada 25 orang yang sudah mendonorkan darahnya di atas 100 kali, serta 25 orang pendonor 110, 120, 130, dan 140 kali.
Selain pendonor di atas 100 kali yang sebelumnya telah menerima penghargaan pin emas dari Presiden RI, di Gresik juga ada 21 Pendonor darah yang sudah 50 kali. “Mereka juga mendapat penghargaan dari bupati,” ujarnya.
BACA JUGA: Ilmuwan Temukan Tes Darah Baru untuk Deteksi Dini Kanker Paru-paru
Menurutnya, donor darah memang dibatasi per orang hingga 150 kali atau usia 80 tahun, sebab, di atas usia tersebut kualitas darahnya sudah tidak direkomendasikan.
Selain itu, bupati juga memberikan penghargaan kepada PT Indospring Gresik sebagai perusahaan dengan pendonor terbanyak yaitu 4000 kali, juga PT Smelting, PGN Saka, PT Garuda Food, PT Bank Jatim, dan PT Toyota Arina.
Sementara itu, Bupati Gresik Sambari meminta agar PMI Gresik selalu memenuhi kebutuhan darah untuk masyarakat yang membutuhkan dan tidak berorientasi pada keuntungan saja, tapi lebih mengedepankan kemanusiaan.
"Ada tanggung jawab moral, berpedoman setetes darah merupakan penyelamat bagi jiwa manusia,” kata Sambari.