
Reporter
Restu C WidariSabtu, 27 Maret 2021 - 06:40
Editor
Bruriy Susanto
Nesa Alana Karaisa atau biasa dipanggil Ara, akhirnya dapat kembali ke pangkuan kedua orang tuanya dan ditemukan di Pasuruan, Sabtu 27 Maret 2021.
JATIMNET.COM, Surabaya - Nesa Alana Karaisa atau biasa dipanggil Ara, akhirnya dapat kembali ke pangkuan kedua orang tuanya dan ditemukan di Pasuruan, Sabtu 27 Maret 2021. Bocah berusia 7 tahun ini, sebelumnya sempat dikabarkan hilang dan tidak diketahui keberadaannya sejak Selasa 23 Maret 2021 lalu.
Sejak keberadaan Ara tidak ditemukan, berbagai pihak pun turut serta bahu membahu ikut mencarinya. Bahkan, pencarian tak hanya dilakukan Pemkot Surabaya pihak kepolisian dari Polrestabes Surabaya pun ikut melakukan pencarian. Termasuk seluruh stakeholder beserta masyarakat dan media, turut secara membantu mencari keberadaan Ara.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat, media, serta jajaran Polrestabes Surabaya. Sebab, berkat doa dan dukungan semua pihak, akhirnya Ara bisa berkumpul kembali dengan ayah dan ibunya.
"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Pak Kapolres dan semua jajarannya. Saya juga banyak ucapkan terima kasih dan rasa bangga saya kepada warga Surabaya," kata pria yang akrab disapa Cak Eri itu saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu 27 Maret 2021 siang.
Baca Juga: Marak Isu Penculikan, Warga Diimbau Waspada dan Tidak Termakan Hoaks
Namun, yang menjadi catatan dalam peristiwa ini adalah, Surabaya di bawah kepemimpinan Kombes Pol Johnny Eddizon Isir tetap menjadi kota yang aman. Sebab, peristiwa ini bukan disebabkan karena faktor lain, melainkan masalah konflik internal keluarga.
"Karena kejadian keluarga ini, konflik internal keluarga ini yang akhirnya menyebabkan adik Ara harus berpisah sementara dengan ayah dan ibunya," ia menuturkan.
Apalagi, adik Ara juga mengaku selama ini tidak pernah pergi bersama orang yang tak dikenalnya. Anak tersebut selalu pamit dengan orang tuanya ketika akan pergi bermain. Namun, karena orang yang mengajaknya ini dikenal, sehingga anak tersebut mau mengikutinya.
"Tadi setelah saya tanyakan langsung, adik Ara kalau pergi dengan orang lain? (Jawabnya) enggak. Adik Ara kalau pergi dengan orang lain pasti izin dulu dengan ayah dan ibunya. Tapi karena yang mengajak adalah keluarga, dan adik Ara ini kenal, maka (dia) ikut," ia mengungkapkan.
Baca Juga: Marak Isu Penculikan Anak di Gresik, Kapolres Imbau Tidak Takut Berlebihan
Dengan kebesaran Tuhan dan doa dari seluruh warga Surabaya, akhirnya Ara dapat bertemu kembali dengan orang tuanya. Berkaca dari pengalaman ini, Cak Eri juga berharap kepada seluruh warga Surabaya agar ke depan dapat lebih berhati-hati menjaga buah hatinya.
"Karena bagaimanapun kekuatan pemerintahan, kekuatan kepolisian itu tidak akan pernah ada artinya ketika kekuatan keluarga tidak menjadi kekuatan utama. Karena kekuatan utama untuk menjaga keluarga menjadi aman adalah di keluarganya masing-masing," ia mengingatkan.
Meski telah ditemukan, pemkot tetap memberikan pendampingan kepada Ara dan orang tuanya. Mereka untuk sementara dalam pengawasan pemkot hingga kondisinya stabil dan pulih kembali.
"Tapi insya Allah, ketika saya ajak ngobrol adik Ara ini menyampaikannya dengan lugas. Tidak ada rasa takut, tidak ada rasa khawatir, tidak ada rasa trauma. Tapi kita tetap melakukan pendampingan. Ini menjadi pembelajaran kita ke depan," ia menjelaskan.