Logo

Hewan Kurban Di-makeup Sebelum Disembelih, Bikin Semangat Warga

Reporter:,Editor:

Jumat, 31 July 2020 05:00 UTC

Hewan Kurban Di-makeup Sebelum Disembelih, Bikin Semangat Warga

MAKEUP SAPI. Seekor sapi limusin yang akan dikurbankan dirias sebagai tradisi berkurban di Lingkungan Papring, Kelurahan / Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jumat 31 Juli 2020. Foto : Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Hewan kurban sapi maupun kambing di Lingkungan Papring, Kelurahan / Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, di-makeup sebelum disembelih. Bila tahun lalu ada satu ekor kambing yang dirias dan dikurbankan di salah satu musala RT 3 RW 2, tahun ini giliran seekor sapi.

Seekor limusin betina tertambat di depan musala dan bersikap tenang ketika di-makeup. Seorang perempuan kemudian memoleskan lipstik ke bibir sapi bagian atas dan menggambar celak di bawah matanya.

Asnanto, Ketua RT sekaligus ketua panitia kurban musala itu mengusapkan bedak sambil menyisir bulu kepala sapi. Setelah dirias, sapi dituntun berkeliling 3 putaran di halaman musala diiringi bacaan takbir kemudian diarahkan ke tempat penyembelihan. 

"Kalau di sini tradisinya begitu. Misalnya mau berkurban tidak sempat membuat seperti ini (makeup), ndak apa-apa. Yang penting yang kurban koordinasi dengan panitia, ini adanya begini, ya tetap sah" kata Asnanto.

BACA JUGA: Efek Pandemi, Penjualan Hewan Kurban di Probolinggo Sepi Pembeli

Punggung sapi diselimuti kain kafan yang diikat tali kain katun hingga melingkari tubuhnya. Kain diniatkan agar menjadi alas duduk pengurban menunggangi sapi di akhirat sapi dan tali sebagai alat kendalinya.

Sapi dikalungi untaian Kembang Telon atau bunga tujuh rupa agar di akhirat kelak sapi harum dan nampak indah. Sementara makeup bertujuan sapi nampak cerah dan berbinar saat menjadi tunggangan sang pengurban di akhirat nanti. 

Bahkan sapi itu diberi nama mawar, agar kelak mudah memanggilnya. Meskipun tak diharuskan betina, seringnya yang dikurbankan adalah sapi betina. 

Dia menjelaskan tradisi itu tidak berhubungan dengan sah atau tidaknya ibadah kurban itu. Namun tradisi bermanfaat untuk meningkatkan semangat dan kegembiraan warga, terutama yang berkurban. "Ditambah ini tambah semangat, seperti yang berkurban itu kan tambah gembira. Ya, tambahan saja," kata Asnanto lagi.

Sebanyak 110 orang jamaah musala ditargetkan akan mendapatkan bagian daging dari sapi kurban Idul Adha tahun ini. Proses penyembelihan dan pembagian juga dilakukan seluruh jamaah agar masing-masing warga tahu proses pembagiannya.