Selasa, 29 October 2019 08:46 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya – Orang tua sebaiknya berhati-hati ketika memilih produk makanan untuk bayinya. Sebab, menurut penelitian, hampir semua makanan bayi mengandung bahan kimia beracun.
Kelompok kesehatan konsumen dilansir dari Healthline mengatakan hampir semua makanan bayi mengandung setidaknya satu bahan kimia beracun. Meski jumlah racun dalam makanan bayi kecil, kontaminasi kimia ini dapat menumpuk seiring berjalannya waktu.
Karena itu, para ahli pun menyarankan orang tua untuk menghindari produk berbasis beras dan memberi makan bayi seperti oatmeal.
Tes makanan bayi yang dijual di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa 95 persen mengandung satu atau lebih bahan kimia beracun, termasuk timbal, arsenik, merkuri, dan kadmium.
BACA JUGA: Tiga Jenis Makanan Ini Bisa Jaga Kesehatan Jantung
Menurut laporan dari kelompok Healthy Babies Bright Futures (HBBF) sekitar 1 dari 4 dari 168 makanan bayi yang diuji mengandung keempat logam berat.
“Jumlah racun yang ditemukan dalam makanan bayi seperti arsenik, timah, dan logam berat lainnya diketahui sebagai penyebab kerusakan perkembangan saraf," kata dr Philip Landrigan, seorang dokter anak dan direktur Program Kesehatan Masyarakat Global dan Kebaikan Bersama di Institut Schiller untuk Sains dan Masyarakat Terpadu di Boston College.
Dalam beberapa kasus, racun memiliki asal alami. Misalnya, 4 dari 7 sereal bayi mengandung kadar arsen anorganik lebih tinggi dari standar 100 bagian per miliar yang ditetapkan oleh Food and Drug Administration (FDA).
Karena beras diketahui mudah menyerap arsenik yang ditemukan secara alami di tanah, para ahli kesehatan menyarankan para orang tua mencari makanan alternatif untuk memberi anak-anak, seperti oatmeal sebagai pengganti sereal beras. Membuat pilihan seperti itu dapat menghilangkan paparan racun sebanyak 80 persen.
BACA JUGA: Begini Cara Merawat Alpukat agar Awet
Adapun makanan berisiko tinggi untuk bayi adalah camilan dan makanan berbahan dasar beras (cemilan puff, biskuit tumbuh gigi, dan sereal bayi), wortel dan kentang manis.
Makanan yang terbaik untuk bayi
Sementara itu, makanan yang tergolong aman dari bahan kimia seperti makanan ringan atau bebas beras, sereal non-beras (seperti sereal multigrain dan oatmeal), dan makanan menenangkan yang tidak berbasis beras untuk tumbuh gigi (seperti pisang beku atau mentimun dingin).
Orang tua juga diminta untuk menyajikan berbagai sayuran, yang mengandung berbagai nutrisi dan menghindari terlalu banyak bergantung pada jenis makanan yang mungkin mengandung tingkat racun lebih tinggi.
BACA JUGA: Risiko Keju Bagi Kesehatan
"Anda perlu memastikan anak-anak Anda mendapat makanan yang bervariasi," ujar Lisa Barnett, salah satu pendiri perusahaan makanan bayi organik Little Spoon.
Barnett juga menyarankan meminimalkan jumlah sayuran akar pada anak karena berhubungan dengan peningkatan kadar zat beracun. Selain itu, tidak ada alasan untuk orang tua tidak memberikan jus buah kepada anak.
Luz Claudio, seorang profesor kedokteran lingkungan dan kesehatan masyarakat di Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai di New York, mengaku menyiapkan makanan bayinya sendiri ketika putrinya masih bayi, seperti buah dan sayuran organik yang dikukus dan dihaluskan.
Meski begitu, makanan organik pun belum tentu aman. Karena makanan organik bisa saja terkontaminasi air yang beracun maupun terpapar asap mobil atau motor jika ditanam pinggir jalan.