Rabu, 06 March 2019 02:27 UTC
Aktivitas Penyeberangan Selat Bali. Foto: Ahmad Suudi
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Penyeberangan Selat Bali dijadwalkan tutup selama 31 jam pada peringatan hari suci Nyepi 1 Saka 1941. Aktivitas penyeberangan terakhir akan dilaksanakan hari ini, Rabu 6 Maret 2019, hingga pukul 23.00 WIB dini hari.
General Manager (GM) PT ASDP Ketapang Capt Solikin mengatakan penyeberangan akan kembali dibuka Jumat 8 Maret 2019, pukul 7.00 WIB. Dia mengaku telah menyiapkan penambahan loket, petugas manifes, memaksimalkan load factor atau tingkat keterisian kapal, hingga loket pembelian tiket di pelabuhan.
"Load factor rata-rata setiap hari 40 persen, jadi masih ada available space 60 persen. Sekarang kami isi penuh dan kondisi penyeberangan sedang ramai lancar," kata Solikin, Selasa 5 Maret 2019.
BACA JUGA: Hari Raya Nyepi Tanpa Internet, Begini Tanggapan Menteri Agama
Dia menjelaskan di sisi Pelabuhan Gilimanuk Bali dibuka 7 loket R2 yang di hari biasa aktif hanya 2 loket. Sedangkan untuk kendaraan R4 disediakan 4 loket.
Sementara di sisi Pelabuhan Ketapang Banyuwangi untuk kendaraan R4 tersedia 3 loket dan R2 dibuka 4 loket dari yang dibuka hari biasa 2 loket.
Dengan memaksimalkan load factor masing-masing kapal, Solikin mengatakan tidak perlu adanya penambahan kapal yang beroperasi. Dari 56 kapal yang tersedia, tetap dioperasikan 32 unit seperti hari biasa.
"Setiap kapal rata-rata bisa diisi 20 kendaraan sekali angkut. Petugas manifes kami juga akan jemput bola datang ke kendaraan yang antre agar proses lebih cepat," katanya.
Solikin mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada perusahan-perusahaan jasa angkutan untuk memberitahukan jadwal penutupan penyeberangan dan peningkatan layanan tersebut.
BACA JUGA: Majelis Agama di Bali Usul Matikan Internet Saat Nyepi
Dari data angkutan PT ASDP Ketapang, peningkatan jumlah penyeberang dari Bali ke Jawa terjadi sejak H - 3, Senin 4 Maret 2019. Bila H - 4 jumlah penumpang 20.815 orang, H - 3 jumlahnya menjadi 26.135 orang.
Jumlah kendaraan yang diseberangkan dari Gilimanuk ke Ketapang di hari yang sama juga meningkat. Kendaraan roda 2 dari 2.832 unit menjadi 4.214 unit, sedangkan roda 4 dari 3.494 unit menjadi 4.135 unit.
Sedangkan kendaraan yang nanti tidak bisa menyeberang karena penutupan, akan diarahkan menunggu pembukaan penyeberangan di 2 kantung parkir di dalam kawasan Pelabuhan Ketapang, di Stasiun Banyuwangi Baru dan Terminal Sritanjung.