Logo

Harga Gula Merah Kelapa Naik Dua Kali Lipat

Reporter:,Editor:

Sabtu, 12 January 2019 08:14 UTC

Harga Gula Merah Kelapa Naik Dua Kali Lipat

Mariana (40) menuangkan gula kelapa ke cetakan. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Harga komoditas gula merah kelapa yang diproduksi ratusan warga Dusun Gumuk Agung, Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi naik hingga Rp 5 ribu rupiah per kilogramnya.

Jika sebelumnya harga di kisaran Rp 7.500 per kilogram dari tengkulak, kini mereka mendapatkan laba lebih banyak dengan harga hingga Rp 11 ribu.

"Kalau harga sekitar Rp 7 ribu itu kita rugi. Tapi kalau harga Rp 11 ribu atau Rp 12 ribu, untungnya lumayan," kata Mariana, Sabtu 12 Januari 2019.

Salah satu produsen yang menikmati berkah tersebut adalah Mariana (40) yang memproduksi gula kelapa di dapur khusus di belakang rumahnya. Mariana mengolah sendiri 50 liter nira kelapa yang didapatkan suaminya dari memanjat pohonnya di ketinggian.

BACA JUGA: Jelang Imlek, Pesanan Lampion Bambu Dari Banyuwangi Meningkat

Nira yang dimasaknya diperoleh dari kebun sendiri dan kebun orang lain dengan kerjasama bagi hasil. Setiap satu liter nira kelapa dari kebun orang lain, diganti dengan 1 kilogram gula merah untuk pemilik kebun.

Untuk membuat gula merah dari kelapa ini, biasanya Mariana memasak nira di atas satu wajan besar selama 3 jam, lalu didiamkan selama 1 jam. Janggel jagung yang dibeli dengan harga Rp 9 ribu per sak dijadikan pengganti kayu bakar.

Kemudian Mariana harus lekas memasukkannya ke dalam mangkuk-mangkuk cetakan sebelum gula betul-betul mengeras. Setelah 30 menit, gula membeku dan dikeluarkan dari cetakan.

Lima buah gula kelapa memiliki bobot satu kilogram. Sehingga setiap memasak, Mariana memproduksi sekitar 8 kilogram gula merah atau 40 cetak gula kelapa.

BACA JUGA: Menteri BUMN Pimpin Groundbreaking Pabrik Kereta Di Banyuwangi

Biasanya gula merah yang diproduksi pada musim kemarau lebih bagus rasa dan teksturnya daripada yang dihasilkan saat musim hujan. Pasalnya malam hari di musim kemarau justru cuaca lebih dingin yang berpengaruh meningkatkan kualitas nira kelapa di kebun-kebun mereka.

"Tapi kalau pinter-pinter masak ya enggak akan jelek walaupun musim hujan, kadang-kadang saja pas musim hujan hasilnya jelek," kata Mariana.

Salah satu pengepul gula kelapa Gintangan Mahror (33) mengatakan saat ini harga ecer gula di pasar Rp 12 ribu per kilogram. Pemasaran yang dilakukannya masih di dalam daerah Banyuwangi.

"Harganya tergantung stok pasar. Harga sekarang lumayan buat kebutuhan petani (kelapa)," kata Mahror.