Logo

Guru Salah Input Gambar Minta Maaf, Ini Pengakuannya

Reporter:,Editor:

Kamis, 10 September 2020 00:00 UTC

Guru Salah Input Gambar Minta Maaf, Ini Pengakuannya

MINTA MAAF. Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo bersama Afita Nurul Aini saat memberikan klarifikasi dan minta maaf perihal kesalahan input gamba pada saat mengajar sekolah daring di program GURUku. Foto: Restu/ Dokumen

JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya memberikan klarifikasi perihal kesalahan input gambar yang dilakukan oleh salah satu guru pada saat mengajar sekolah daring di program GURUku.

Program pembelajaran ini disiarkan secara live oleh SBO TV dan streaming YouTube pada 8 September 2020. Saat itu, lambang negara sila keempat digambarkan kepala banteng mirip logo salah satu partai politik

Afita Nurul Aini, guru SDN Tembok Dukuh IV yang saat itu mengajar juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat luas yang telah menyaksikan tayangan tersebut. Ia mengaku telah lalai dan tanpa sengaja memasukkan gambar yang tidak sesuai dengan materi.

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Saya juga menyampaikan terima kasih banyak kepada media yang telah diberikan ruang untuk klarifikasi kelalaian saya ini,” kata Afita.

BACA JUGA: Salah Input Gambar Saat Sekolah Daring di SBO TV, Dispendik Sampaikan Permohonan Maaf

Ia juga menjelaskan bahwa saat mengajar di SBO TV pada hari Selasa itu, ia bertugas sebagai guru pengganti, sebab guru yang seharusnya mengajar sedang sakit.

Karena harus mengganti guru yang sakit itu, akhirnya pada hari Sabtunya dia menyiapkan materinya untuk mengajar pada hari Selasa. Pada hari itu juga, dia menyetorkan materi garis besarnya saja kepada Dispendik Surabaya dan langsung dikroscek dengan kondisi materi yang kurang lengkap.

“Nah, kesalahan saya adalah saya melengkapi semua materi itu di hari Senin, dan di hari Senin itu saya kurang konsentrasi dan kurang teliti, sehingga gambar yang saya masukkan kurang tepat atau salah. Jadi, itu tidak ada unsur kesengajaan sama sekali atau motif apapun dari saya. Ini murni benar-benar ketidaksengajaan dan kurangnya konsentrasi dari saya, jadi saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ia menandaskan.

Di lain pihak, Perwakilan SBO TV, Wawan Andrianto memastikan bahwa setelah mengetahui adanya kesalahan pada gambar yang dimasukkan pada saat guru mengajar itu, pihak SBO langsung mengedit gambar tersebut, sehingga dia memastikan bahwa di akun resmi SBO TV sudah tidak salah karena sudah dilakukan pengeditan.

“Jadi, ketika ada kesalahan langsung kami edit, sedangkan yang beredar di luar, itu bukan dari akun resmi SBO TV, karena memang banyak sekali yang mengunduh tayangan tersebut. Setelah kami edit, logo yang salah itu tidak lagi muncul,” kata Wawan memungkasi.