Logo

Salah Input Gambar Saat Sekolah Daring di SBO TV, Dispendik Sampaikan Permohonan Maaf

Reporter:,Editor:

Rabu, 09 September 2020 10:20 UTC

Salah Input Gambar Saat Sekolah Daring di SBO TV, Dispendik Sampaikan Permohonan Maaf

KLARIFIKASI. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo saat memberikan klarifikasi perihal kesalahan input gambar yang dilakukan oleh salah satu guru pada saat mengajar sekolah daring di program GURUku. Foto: Restu

JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya memberikan klarifikasi perihal kesalahan input gambar yang dilakukan oleh salah satu guru pada saat mengajar sekolah daring di program GURUku. 

Program pembelajaran ini disiarkan secara live oleh SBO TV dan streaming YouTube pada 8 September 2020. Saat itu, lambang negara sila keempat digambarkan kepala banteng mirip logo salah satu partai politik.

Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo mengatakan atas nama Dispendik, ia menyampaikan permohonan maaf. Karena ada salah satu guru yang mengajar di program GURUku, salah menginput data atau input gambar. Guru tersebut atas nama Afita Nurul Aini yang sudah mengajar di program tersebut sebanyak empat kali.

“Saya mohon maaf atas nama Dispendik, karena kemarin ada salah satu guru kami waktu mengajar terjadi kesalahan input gambar. Jadi, Bu Afita ini sudah mengajar empat kali hingga kemarin, dan tiga kali mengajar selama ini, Alhamdulillah sangat baik dan tidak ada masalah,” kata Supomo, Rabu 9 September 2020.

BACA JUGA: Hari Guru Nasional, Dispendik Surabaya Akan Launching Buku

Menurutnya, guru yang dijadikan pengajar di program GURUku SBO TV ini adalah guru-guru luar biasa dan guru-guru terbaik di Kota Surabaya, termasuk Afita ini. Bahkan, berdasarkan verifikasi data yang dimiliki Dispendik, Afita ini lulusan perguruan tinggi negeri di Kota Surabaya dengan IPK (Indeks Prestasi Komulatif) 3,75.

“Bahkan, selama mengajar di SD, dia juga mendapatkan predikat baik, perilakunya juga baik, sopan santunnya juga baik. Makanya dia direkomendasikan untuk menjadi guru pengajar di program SBO ini,” ia menjelaskan.

Di samping itu, berdasarkan klarifikasi yang dilakukan oleh Dispendik kemarin, Afita ini tidak pernah mengikuti organisasi apapun selama ini. Bahkan, Afita juga mengaku tidak sengaja melakukan kesalahan tersebut, hanya karena kurang fokus dan human error, akhirnya terjadi kesalahan tersebut.

“Jadi, ini murni human error, karena bagaimana pun juga manusia adalah tempatnya salah, sehingga tidak ada tendensi apapun dan tidak berkaitan dengan siapapun dan apapun,” ia menegaskan.

BACA JUGA: Di Balik Wifi Gratis Wilayah Kecamatan Tambaksari Surabaya Untuk Pelajar

Supomo juga memastikan bahwa setiap hari Sabtu, Dispendik selalu rutin melakukan evaluasi, pembekalan dan pemeriksaan materi yang akan disampaikan dalam program GURUku di SBO TV maupun di TV9 yang juga menyiarkan secara live pembelajaran daring ini. 

Ia juga memastikan bahwa materi yang disampaikan itu berasal dari buku tema yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan, sehingga materinya tidak keluar dari konteks pembahasan.

“Jadi, kalau dari SOP-nya sudah tidak ada masalah. Dan saat itu Bu Afita ini guru pengganti, karena guru yang seharusnya mengajar sedang sakit,” ia mengungkapkan.

Mantan Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya ini juga mengaku setelah dilakukan beberapa evaluasi, maka kemungkinan ke depannya pembelajaran daring via televisi ini tidak akan dilakukan secara live. Namun, akan dilakukan tapping (siaran tunda) terlebih dahulu supaya materi-materi yang disampaikan oleh pihak guru bisa lebih aman.

“Tapi memang kalau tapping itu siswa tidak bisa berdialog atau bertanya langsung kepada guru. Kalau selama ini kan kita live sehingga siswa bisa langsung bertanya kepada guru yang mengajar, dan proses seperti ini sudah seperti di kelas,” ia menerangkan.