Rabu, 25 December 2024 08:00 UTC
Gunung Raung mengalami erupsi, Selasa, 24 Desember 2024, dengan tinggi letusan mencapai 2 kilometer, terlihat di salah satu desa di Kabupaten Banyuwangi. Foto: Dokumentasi Warga
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Gunung Raung kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024.
Menanggapi hal ini, praktisi Geologi, Abdillah Baraas, menyampaikan bahwa erupsi kecil tersebut merupakan aktivitas yang wajar bagi gunung berapi. Apalagi Gunung Raung adalah gunung api termuda yang ada dalam kawasan kaldera Ijen. Sewajarnya anak muda, gunung api muda ini jauh lebih aktif dibandingkan Gunung Kawah Ijen yang menjadi saudara tuanya.
Gunung dengan ketinggian 3.344 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini tercatat pernah meletus pada tahun 1586, 1593-1903, 1913, 1915-1924, 1927-1928, 1928-1999, 2000, 2002, 2004, 2005, 2007, 2012, 2015, 2020, 2021, 2022, dan 2024.
BACA: Gunung Raung Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 2 Kilometer
"Hal ini merupakan kegiatan wajar dari setiap gunung berapi aktif. Tinggal kita harus tahu siklusnya. Seperti Gunung Raung ini memiliki siklus erupsi kecil 2-3 tahun sekali menurut hasil riset dari Firman Sauqi pada tahun 2018 lalu," kata Abdillah yang juga General Manager Unesco Global Geopark Ijen, Rabu, 25 Desember 2024.
Abdillah menambahkan bahwa erupsi dengan siklus pendek yang rutin seperti ini justru dinilai baik karena gunung dapat mengeluarkan energi secara perlahan.
BACA: Gunung Raung Jadi Status Waspada, Pos Perlintasan Ditutup
"Gunung yang mengeluarkan energi sedikit-sedikit tentu lebih aman dibandingkan dengan energi yang tersimpan lama hingga menjadi besar dan saat erupsi menghasilkan ledakan yang dahsyat tentunya sangat berbahaya," katanya.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Abdillah juga mengingatkan agar masyarakat mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan tidak terpancing informasi yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab.
Informasi resmi terkait aktivitas Gunung Raung dapat diakses melalui situs resmi PVMBG atau melalui pos pengamatan gunung api terdekat.