Kamis, 29 August 2019 04:54 UTC
Ilustrasi film dari Pixabay
JATIMNET.COM, Surabaya – Sutradara film Gundala Joko Anwar menyebut film Gundala dibuat ramah dengan anak berusia 13 tahun ke atas. Sebab, tidak ada adegan yang memuat darah di dalam film yang tayang perdana pada Kamis, 29 Agustus 2019.
"Kami bikin friendly (adegan fighting) nggak ada darah, jadi kalau 13 tahun nonton bisa didampingi orang tua. Kami nggak pernah nunjukin violence (kekerasan) di sini. Setiap ada violence pindah (shoot), itu kenapa film Gundala terkesan menggigit karena membiarkan imajinasi penonton liar," ujar Joko Anwar.
Sementara produser Gundala, Wicky V Olindo, mengaku gugup menanti respons para penonton yang film yang dibintangi artis peran Abimana Aryasatya tersebut. "Jujur saya nervous. Nggak pernah kayak gini saat saya merilis film-film sebelumnya," kata Wicky.
BACA JUGA: Dwyne "The Rock" Johnson Kantongi Pendapatan Rp 1,2 Triliun Tahun Lalu
Film Gundala menceritakan tentang Sancaka alias Gundala (Abimana Aryasatya) yang menjalani hidup yang keras sejak kecil. Ketidakadilan telah dialaminya sejak satu persatu orang tuanya meninggalkannya.
Pertemuannya dengan Awang pun membuat Sancaka mampu bertahan hidup. Tumbuh besar, Sancaka semakin melihat keadaan kota tempat ia tinggal semakin buruk dan ketidakadilan berkecamuk di seluruh negeri.
Sancaka kemudian mengalami pergolakan batin dengan kekuatannya. Ia harus memutuskan apakah harus tetap hidup menjaga dirinya sendiri atau bangkit dan menjadi pahlawan bagi mereka yang tertindas.
Sumber:Suara.com
