Selasa, 03 September 2019 04:27 UTC
GUDANG PABRIK: Proses pemadaman api di gudang pabrik penggilingan tebu tradisional yang terbakar sejak Senin siang baru berhasil dipadamkan Selasa pagi. Foto: Yosibio.
JATIMNET.COM, Blitar - Gudang pabrik penggilingan tebu tradisional di Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, ludes dilalap si jago merah. Gudang yang berisi sisa penggilingan tebu yang mengering ini, terbakar sejak Senin 2 September 2019 siang saat para karyawan tengah bekerja, dan baru berhasil dipadamkan, Selasa 3 September 2019 pagi.
Informasi yang dihimpun Jatimnet.com, peristiwa kebakaran itu diketahui Karyadi, seorang karyawan yang sedang menjemur sepah atau limbah sisa penggilingan tebu. Saat itu Karyadi melihat ada kobaran api dari arah gudang penyimpanan sepah tebu.
"Seketika itu, saksi langsung berlari memberitahukan karyawan yang lain dan mencoba untuk memadamkan api," kata Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Ipda Wahyu Jatmiko, kepada wartawan, Selasa 3 September 2019.
BACA JUGA: Lokasi Temuan Batu Diduga Arca Candi Gedog Ramai Kunjungan Warga
Kebakaran menimbulkan kepulan asap tebal yang membubung tinggi, setelah api menjalar ke tumpukan sepah tebu. Tumpukan sepah setinggi sekitar empat meter dan memanjang di dalam gudang. Sepah yang mulai mengering dan mudah terbakar, membuat api semakin cepat membakar pabrik penggilingan tebu tersebut.
Sebagian karyawan, berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Karyawan lainya akhirnya melapor ke Polsek Srengat dan dilanjutkan ke petugas pemadam kebakaran.
"Penyebab kebakaran masih kita lakukan penyelidikan. Tidak ada korban jiwa dan kerugian diperkirakan mencapai 50 juta rupiah," imbuh Wahyu.
BACA JUGA: Keberadaan Candi Gedog di Blitar Mulai Terungkap
Petugas pemadam kebakaran baik dari Pemkab maupun Pemkot Blitar, berjibaku untuk memadamkan api dari Senin siang hingga malam hari. Api yang membakar tumpukan sepah tebu membuat petugas kesulitan, apalagi memadamkan bagian tengah tumpukan yang membara.
"Kebakaran seperti lahan gambut. Atas sudah padam tapi yang di bagian bawah atau dalam tumpukan masih menyala. Kita lakukan semaksimal mungkin," imbuh Kasi Penanggulangan Bencana Kebakaran, Satpol PP Kabupaten Blitar, Tedi Prasojo.
