Kamis, 06 September 2018 01:06 UTC
Gubernur Jawa Timur Soekarwo. FOTO: DOK.
JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Soekarwo prihatin atas kasus korupsi di Kota Malang. Ia meminta agar partai mengajukan kader berintegritas untuk maju di pilkada.
“Tolonglah partai ikut mendidik mereka agar punya integritas untuk itu (tidak korupsi),” ujarnya Rabu 5 September 2018.
Dia mengaku tidak bisa mengintervensi soal pencalonan kepala daerah. Tapi ia mencontohkan Negara maju menetapkan mekanisme rekam jejak sebelum memilih kader jadi kepala daerah.
Soekarwo mengatakan di luar negeri, sudah dilakukan pengecekan latar belakang kandidat kepala daerah. Mulai dari keluarga hingga aktivitas dugem.
“Ini yang dilakukan di negara maju. Harusnya sudah tak ada alasan, toh uang partai sudah dinaikkan ini,” katanya.
Jatim menjadi salah satu wilayah yang kepala daerahnya terciduk Komisi Pemberantasan Korupsi. Meski mencoreng nama Jatim, Soekarwo mengajak semua pihak untuk tetap bertahan dan move on.
“Kita prihatin, iya. Tapi kita harus bisa memberi kepastian bahwa pelayanan masyarakat tak terganggu,” ujarnya.
Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman ditangkap oleh KPK pada 25 Oktober silam. KPK juga menangkap wali kota Batu, Eddy Rumpoko 16 September 2017. Wali Kota Madiun Bambang Irianto juga diciduk KPK pada April tahun lalu.
Salah satu kepala daerah yang berkuasa, Bupati Bangkalan Fuad Amin juga tak berkutik diciduk KPK pada akhir 2014.
Yang terakhir ialah Wali Kota Malang H.M Anton yang diciduk bersama dua pejabat Pemkot Malang serta 41 anggota DPRD Kota Malang.