Logo

Gubernur Jatim Buka Acara Temu Inklusi Nasional ke-5 di Ponpes Salafiyah-Syafi’iyah Situbondo

Reporter:,Editor:

Selasa, 01 August 2023 08:20 UTC

Gubernur Jatim Buka Acara Temu Inklusi Nasional ke-5 di Ponpes Salafiyah-Syafi’iyah Situbondo

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama pengasuh pondok Pesantren Salafiyah-Syafi'iyah Sukorejo saat acara temu inklusi nasional ke 5.

JATIMNET.COM, Situbondo - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Pawansa membuka acara temu inklusi nasional ke 5 di Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi'iyah Sukorejo, Selasa, 1 Agustus 2023. Temu inklusi nasional ini dihadiri 600 orang lebih penyandang disabilitas dari berbagai daerah di Indonesia. 

Temu inklusi nasional yang akan berlangsung sejak 31 Juli hingga 2 Agustus 2023 untuk pertama kalinya digelar di Pondok Pesantren. Ada beberapa isu dibahas dalam acara tersebut  dan tertuang dalam 11 poin rekomendasi kepada Presiden RI Joko Widodo. 

“Terkait rekomendasi yang dihasilkan melalui forum inklusi nasional ini akan disampaikan langsung kepada Presiden dan Menteri PMK,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Selasa 1 Agustus 2023.

Menurut Khofifah, dirinya terlibat langsung  berbagai kebijakan pemerintah terkait penyandang disabilitas, termasuk saat pengesahan undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. Saat itu, dirinya menjabat  sebagai Menteri Sosial RI yang merupakan leading sektor pembahasan undang-undang tersebut.

Baca Juga: Menuju Kabupaten Inklusi Pemkab Situbondo Siapkan Program Khusus Disabilitas

“Berbagai kebijakan yang tertuang di dalam undang-undang tersebut untuk terus mendorong terciptanya kesetaraan sebagaimana tema kegiatan ini yaitu Berdaya dalam Keragaman Menuju Indonesia Inklusi 2030,” ujarnya.

Khofifah menilai bahwa kegiatan inklusi nasional semacam ini harus terus dilakukan agar semua pihak memahami bahwa ada sebagian masyarakat harus terus didorong bersama untuk memenuhi hak-haknya seperti pendidikan, kesehatan serta ketenagakerjaan.

“Temu inklusi kali ini sangat luar biasa karena baru pertama kali dilaksanakan di Jawa Timur dan bertempat di pondok pesantren. Mudah-mudahan kegiatan semacam ini akan terus mendorong  harmoni tentang keragaman,” tuturnya.

Sementara, Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengaku sangat mengapresiasi adanya kegiatan temu inklusi nasional bertempat di Kabupaten Situbondo. Kegiatan ini sangat istimewa karena baru pertama kali digelar di pondok Pesantren.

Baca Juga: Sukseskan Temu Inklusi Nasional ke-5 di Situbondo, Pemkab Siapkan Kursi Roda

“Kita semua bangga bahwa pondok pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo senantiasa menorehkan tinta emas melalui berbagai kegiatan berskala nasional. Saat ini ponpes Sukorejo menjadi tuan rumah temu inklusi nasional. Pada 1984 Ponpes Sukorejo menjadi tempat pelaksanaan Muktamar NU yang sekaligus memutuskan penerimaan asas tunggal Pancasila,” ujarnya. 

Dikatakan, Pemkab Situbondo menjadi percontohan program disabilitas. Selain pemenuhan infrastruktur di tempat-tempat pelayanan publik, sejauh ini Pemkab Situbondo terus memberikan support untuk penyandang disabilitas melalui berbagai kegiatan yang dianggarkan melalui APBD.

“Ke depan, suport pemerintah harus terus ditingkatkan agar apa yang menjadi keinginan kita bersama yaitu menuju Indonesia inklusi 2030 akan terwujud,” ujarnya.