Minggu, 22 September 2024 01:00 UTC
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat jadi salah satu pembicara dalam diskusi Rembug Akur dan Mimbar Mahasiswa bertema "Gresik Kerja, Gresik Daulat Industri" di Kampus Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Sabtu malam, 21 September. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik - Pemerintah Kabupaten Gresik bersiap meningkatkan sumber daya manusia (SDM) tenaga kerja lokal dalam mendukung kebutuhan industti yang semakin pesat.
Sebagai kota industri yang memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja lokal, tentu Pemerintah Kabupaten Gresik memiliki keperpihakan dan formulasi dalam menghadapi tantangan serta menggali potensi masyarakat.
Hal ini menjadi topik hangat dalam diskusi yang dikemas Rembug Akur dan Mimbar Mahasiswa bertema "Gresik Kerja, Gresik Daulat Industri" di Kampus Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Sabtu malam, 21 September 2024.
Diskusi ini menghadirkan narasumber antara lain Bupati Gresik Fandi Akhamd Yani, Rektor UMG Nadhirotul Lailly, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Ahmad Washil, serta moderator jurnalis Komunitas Wartawan Gresik (KWG) Mohammad Masduki.
Dalam diskusi yang dihadiri ratusan perwakilan BEM dan elemen masyarakat lokal ini, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan persiapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
BACA: Gus Yani Tekankan investor di Gresik, Penuhi Penyerapan Tenaga Lokal
Pemkab Gresik menyiapkan RPJMD guna mengoptimalkan SDM yang memadai dalam memenuhi kebutuhan penyerapan industri dengan menekankan aspek integrasi antara budaya, industri, dan masyarakat.
"Tantangan kita semakin besar. Dengan percepatan kemajuan teknologi, tugas kita menyiapkan keterampilan semaksimal mungkin. termasuk keterampilan bahasa asing," ujarnya.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat jadi salah satu pembicara dalam diskusi bertema "Gresik Kerja, Gresik Daulat Industri" di Kampus Unmuh Gresik, Sabtu, 21 Sept 2024. Foto: Agus Salim
Gus Yani mengajak untuk berubah agar memiliki akses kebutuhan industri. Dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kecamatan Manyar, banyak potensi penyerapan, seperti tenaga kerja, penyediaan logistik, makan dan minuman bagi pekerja.
"Formulasi Pemkab Gresik adalah kemanfaatan masyarakat lokal melalui kerja sama dengan sektor UMKM. Ekonomi kultur masyarakat juga harus dijaga, produksi petambak bandeng menjadi ekosistem pendukung KEK," katanya.
Gus Yani meminta seluruh pemangku kebijakan (stokeholder) dan perguruan tinggi ikut mendorong menyiapkan SDM lokal yang kompeten sesuai kebutuhan industri, seperti jurusan berkaitan keterampilan bidang teknik.
BACA: Rokok Ilegal Rugikan Negara, Bupati Gresik Ajak Masyarakat Perangi Peredaran Rokok Ilegal
Hal senada dikatakan Sekretaris Daerah Gresik Ahmad Washil yang menyebut konsep Gresik ke depan sesuai RPJMD berslogan "Gresik Emas yang Mendunia", mengingat Kabupaten Gresik ke depan menjadi tumpuan ekonomi Jawa Timur.
"Pemkab Gresik sudah membuat regulasi. Menyiapkan edukasi bahasa asing seperti Inggris dan Mandarin. Regulasi penyertaan kemitraan UMKM dan kewajiban perusaahaan menyerap warga lokal sebanyak 60 persen," kata Wasil.
Menurutnya regulasi itu sudah ada, jadi tinggal memanfaatkan saja. Jika KEK di Manyar akan semakin banyak investor industri yang masuk, akan menambah peluang penyerapan tenaga kerja lokal.
Sementara itu, Rektor UMG Nadhirotul Lailly menyampaikan bahwa Kabupaten Gresik merupakan kota strategis yang punya keunggulan sebagai Kota Industri.
BACA: Petrokimia Gresik Sabet Penghargaan Kategori Gold Industri Ramah Lingkungan
"Ada ribuan industri mikro hingga multinasional. Namun, keunggulan tersebut juga tidak lepas dari tantangan, yakni bagaimana potensi tersebut bisa berdaulat. bisa dimanfaatkan masyarakat lokal, terutama generasi Z," ujarnya.
Harapannya, masyarakat Gresik bisa punya empati sosial dan peran di komunitas masyarakat sebab dunia pendidikan masih belum cukup untuk mengasah soft skill ketika masuk ke dunia kerja.
"Tidak bisa dipungkiri dunia mahasiswa tidak cukup, butuh soft skill untuk menjadi modal di dunia kerja. Setidaknya malam ini lintas generasi hadir bersatu memajukan Kabupaten Gresik tercinta," ujarnya.
Lailly berpesan agar mahasiswa menjadi pribadi yang percaya diri dan memiliki kepekaan sosial, dan bisa menjawab tantangan bagaimana Gresik menjadi kota daulat industri.
Sebagai catatan, Pemkab Gresik lewat Dinas Tenaga Kerja Gresik telah menyiapkan anggaran sebesar Rp6,5 milliar yang difokuskan untuk mendampingi peningkatan SDM anak-anak muda di Gresik melalui edukasi keterampilan. (ADV/Inforial)