Selasa, 28 October 2025 02:00 UTC
Grace Evi Ekawati (kanan) saat mengembalikan berkas pendaftaran ketua umum Perbasi Jatim. Foto: Januar
JATIMNET.COM, Surabaya – Grace Evi Ekawati kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Timur untuk periode 2025–2029. Pendaftaran resminya telah diterima langsung oleh Tim Panitia Penjaringan (TPP) Perbasi Jatim di Surabaya.
Anggota TPP Perbasi Jatim, Miftahul Ulum, menyebut seluruh berkas yang diserahkan Grace Evi—yang akrab disapa Mama Evi—telah dinyatakan lengkap dan sah.
“Pada 27 Oktober 2025 kami telah menerima dan memeriksa berkas pendaftaran Ibu Grace Evi Ekawati. Setelah diverifikasi, semua dokumen dinyatakan lengkap dan memenuhi seluruh persyaratan,” ujar Ulum di Surabaya, Selasa 28 Oktober 2025.
Menurut Ulum, hingga masa pendaftaran berakhir, Grace Evi menjadi satu-satunya bakal calon yang menyerahkan berkas. Ia juga mengantongi dukungan mayoritas pengurus cabang (DPC) Perbasi di Jawa Timur.
BACA: Hadapi Liga 4 Jatim 2025, Persatu Tuban Bakal Dilatih Khoirul Anam
“Dari total 38 DPC, sebanyak 33 cabang menyatakan dukungan kepada Ibu Grace Evi. Tiga DPC, yakni Kota Pasuruan, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Pacitan memilih abstain. Sedangkan dua DPC, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Madiun, tidak memiliki hak suara karena masa kepengurusannya telah habis,” jelasnya.
Selain dukungan administratif, TPP juga memastikan semua syarat substantif telah dipenuhi, termasuk bukti setoran dana komitmen sebesar Rp150 juta ke rekening DPD Perbasi Jatim.
Dengan hanya satu calon yang lolos tahap penjaringan, Musyawarah Provinsi (Musprov) Perbasi Jatim yang dijadwalkan pada 23 November 2025 diperkirakan akan menetapkan Grace Evi secara aklamasi sebagai Ketua Umum untuk periode kedua.
Komitmen Lanjutkan Pembinaan dan Pemerataan Basket di Daerah
Dalam kesempatan terpisah, Grace Evi menyampaikan rasa optimistisnya terhadap masa depan bola basket di Jawa Timur. Ia menegaskan komitmennya untuk memperkuat pembinaan sumber daya manusia (SDM), terutama di bidang kepelatihan dan perwasitan, serta peningkatan infrastruktur olahraga di daerah.
BACA: Tangis Haru Iringi Pemakaman Naufal Sang Atlet Gimnastik Kebanggan Indonesia
“Saya tetap optimistis dan bersemangat membangun basket Jawa Timur. Pelatihan wasit dan pelatih akan terus kami tingkatkan. Begitu juga kompetisi rutin seperti Piala Mama Evi akan terus berlanjut,” ujarnya.
Grace menambahkan, pemerataan fasilitas menjadi salah satu fokus utama ke depan. Ia berencana melakukan perbaikan sejumlah lapangan basket di kabupaten dan kota dengan melibatkan tenaga profesional agar dapat dimanfaatkan maksimal oleh atlet muda.
“Pemerataan kualitas antardaerah sangat penting. Kini perkembangan basket di luar Surabaya luar biasa. Hasil Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) membuktikan Malang dan Jember mampu menyingkirkan tim-tim kuat seperti Surabaya,” tuturnya.
Pertahankan Prestasi di Level Nasional
Selain pembinaan dan infrastruktur, Grace juga menyoroti pentingnya menjaga prestasi Jawa Timur di tingkat nasional. Pada periode sebelumnya, empat tim basket Jatim berhasil menembus babak final Pekan Olahraga Nasional (PON) dan meraih satu medali emas.
BACA: Persiapan Kejurprov, FPTI Jombang Gelar Kejurkab Speed Climbing 2025
“Target kami tetap mempertahankan tradisi prestasi di PON. Minimal empat tim kembali lolos ke final, dan kami berharap mampu membawa pulang empat medali emas. Capaian itu harus dijaga, bahkan ditingkatkan,” tegasnya.
Dengan dukungan luas dari pengurus daerah dan pengalaman kepemimpinannya selama periode sebelumnya, Grace Evi yakin dapat membawa basket Jawa Timur terus berprestasi—tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga menjadi barometer pembinaan olahraga basket di Indonesia.
