JATIMNET.COM, Surabaya - Partai Golkar berharap koalisi di Pilpres 2019 dapat berlanjut pada Pilkada di sejumlah daerah di Jawa Timur salah satunya Pilwali Surabaya yang akan berlangsung pada 2020 mendatang.

Partai berlambang pohon Beringin itu membuka kans berkoalisi dengan partai pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Ketua Harian DPD Golkar Jawa Timur Freddy Poernomo menyebutkan, prediksi perolehan lima kursi di DPRD Surabaya belum cukup untuk mengusung calon di Pilwali Surabaya. Menurutnya, butuh 20 persen, atau 11 kursi untuk berangkat tanpa berkoalisi.

BACA JUGA: KPU Surabaya Targetkan Partisipasi Pemilih Pilwali 2020 Tembus 80 Persen

Karena itu, Freddy berharap koalisi di Pilpres berlanjut di Pilwali Surabaya. "Surabaya kan yang kuat PDIP dan PKB, seandainya Golkar diajak koalisi lagi tentu sangat siap," ujar Freddy, Sabtu 15 Juni 2019.

Meski begitu, kata Freddy, bukan berarti partai pimpinan Airlangga Hartanto ini tidak bersiap menghadapi Pilwali Surabaya. Ia memastikan partainya memiliki banyak stok kader yang siap diajukan untuk calon dalam Pilwali mendatang.

"Kader-kader ini sangat siap jika nantinya memang ditunjuk," beber politisi yang juga duduk sebagai anggota DPRD Jawa Timur tersebut.

BACA JUGA: PDI Perjuangan Buka Peluang Eksternal Partai Ikut Penjaringan Pilwali Surabaya

Beberapa nama kader seperti Adies Kadir, Blegur Prijanggono siap meramaikan bursa pencalonan orang nomor satu di kota pahlwan. Freddy pun mengaku siap maju dalam Pilwali mendatang.

"Saya kan asli Surabaya. Mulai lahir hingga sekolah S3 di Surabaya," kelakarnya.

Ia menambahkan Golkar lebih mengutamakan nama-nama kader dari internal partai. Meski demikian, menurutnya, tidak menutup kemungkinan untuk mendukung dari birokrat. "Intinya Golkar akan berkoalisi dan tidak mungkin maju sendiri," tandasnya.