Jumat, 14 Juni 2019 - 20:27
JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya Nur Syamsi berharap jumlah partisipasi pemilih dalam Pemilihan Walikota Surabaya pada 2020 mendatang tembus 80 persen. Hal ini menjadi tujuan baru Nur Syamsi setelah terpilih kembali menjadi Ketua KPU Kota Surabaya.
"Ibarat aquarium, kerja KPU ini bisa dilihat semua orang dari berbagai sisi. Kami berharap lima anggota KPU ini bisa bersinergi, bekerja dengan mengedepankan transparansi dari dalam, tidak karena diawasi," kata Syamsi saat ditemui di KPU Surabaya, Jumat 14 Juni 2019.
Meningkatkan partisipasi pemilih saat pemilu, kata Syamsi, merupakan bagian penting yang harus terus dievaluasi. Apalagi Kota Surabaya mempunyai penduduk yang cukup banyak.
BACA JUGA: KPU Surabaya Ajukan Anggaran Pilwali sebesar Rp 85 Miliar
Ia mengungkapkan jumlah partisipasi pemilih dalam pemilihan wali kota (pilwali) 2015 lalu hanya 53 persen. Ia menargetkan pada 2020 mendatang partisipasi masyarakat bisa mencapai 80 persen.
"Mudah-mudahan pemilu 2019 yang mencapai 72 persen akan membawa efek ke pilwali dengan mengalami peningkatan jumlah partisipasi masyarakat," kata dia.
BACA JUGA: PDI Perjuangan Buka Peluang Eksternal Partai Ikut Penjaringan Pilwali Surabaya
Dalam upayanya meningkatkan jumlah partisipasi pemilih, kata Syamsi, pihaknya akan menggandeng berbagai pihak atau elemen masyarakat untuk memberikan pemahaman kepada publik tentang pentingnya memilih.
"Sekalipun kegiatan ini berjalan lima tahun sekali, tapi itu berdampak untuk kehidupan selama lima tahun ke depan," katanya.
Syamsi mengatakan dirinya belum merancang program detail dalam menghadapi Pilwali Surabaya 2020. Namun, ia akan mensosialisasikan secara masif melalui media sosial. "Kalau kami amati, tingkat partisipasi yang kurang optimal di tahun 2015 itu ada di kelompok yang melek IT," katanya.
