Kamis, 24 October 2019 02:57 UTC
TERBUKA. Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Soepriyatno (kanan) menjelaskan pembukaan pendaftaran calon kepala daerah dalam pilkada serentak, Rabu 23 Oktober 2019. Foto: Baehaqi Almutoif.
JATIMNET.COM, Surabaya – Partai Gerindra mulai membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk maju dalam kontestasi pilkada serentak 2020 mendatang. Pendaftaran akan mulai dibuka 25 Oktober-15 November 2019 untuk menjaring calon pemimpin.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Soepriyatno menyatakan seluruh DPC di Jawa Timur diminta membuka pintu lebar-lebar bagi siapapun yang ingin mendaftar. Perintah ini merupakan arahan yang diterima DPD dari pengurus pusat.
“Tidak ada syarat khusus. Semua berhak mendaftar, tapi keputusan tetap ada di pengurus pusat (DPP),” kata Soepriyatno, Rabu 23 Oktober 2019 malam.
Diterangkan Soepriyatno, skema pendaftaran ini untuk menjaring sosok yang memiliki elektabilitas berdasarkan survei atau jajak pendapat. Jika hasil survei bagus, meskipun bukan kader dan bisa mengalahkan kader internal, akan didaftarkan.
BACA JUGA: Risma Sebut Inisial W Sebagai Calon Wali Kota Surabaya
“Misal ada tokoh masyarakat menurut survei melebih elektabilitas kader internal, tentu yang akan kami usung adalah masyarakat umum,” ungkapnya.
Soepri, begitu ia akrab disapa, mengaku masih mencermati hasil survei nantinya. Gerindra, lanjut Soepri, membenarkan lebih memprioritaskan kader partai. Namun dia tetap melihat realitas di lapangan, apabila tidak memungkinkan mengusung kader untuk nomor satu, ya nomor dua.
Terpenting, lanjutnya, suara saat pilkada tahun depan bisa dimenangkan. Sebab itu soal koalisi pun akan lebih cair dari pilkada sebelumnya. Bahkan komunikasi politik tidak terbatas pada cerminan pemilu 2019 lalu. Koalisi dengan PDI Perjuangan, PKB, Golkar maupun partai lain di daerah, terbuka lebar.
BACA JUGA: Direstui Maju Pilbup Malang, Untari Pilih Tunggu Ultah Partai
“Walaupun kami partai besar, tetap ingin berkoalisi. Dengan berkoalisi, kami bisa menambah suara. Selanjutnya kami berkewajiban mencari pasangan (bakal calon yang telah mendaftar),” ungkapnya.
Hingga saat ini, Soepri menyebut belum bisa memetakan gambaran pilkada 2020. Ia memilih melihat seberapa antusias bakal calon yang mendaftar. Usai diketahui semua hasil penjaringan, Gerindra Jatim akan memetakan mana daerah yang menjadi target kemenangan.
“Masih belum berani bicara target. Kami masih menunggu DPC mengajukan calon melalui penjaringan,” tandasnya.