Rabu, 25 December 2019 03:30 UTC
SALAT. Sejumlah petugas keamanan, baik dari Kepolisian, TNI, Satpol PP yang beragama islam menjalankan ibadah salat di salah satu gereja Surabaya. Foto: Ist.
JATIMNET.COM, Surabaya - Saat hari raya umat Kristiani sering kita mendengar atau melihat tulisan "Merry Christmas", yang artinya Selamat Hari Natal. Biasanya disandingkan dengan ucapan selamat Tahun Baru. Namun seringkali sebagian publik berdebat panas soal larangan pengucapannya.
Di tengah polemik ini, salah satu Gereja justru menyediakan tempat khusus digunakan untuk ibadah salat berjamaah. Ini sengaja disediakan, agar petugas yang beragama Muslim yang ikut mengamankan gereja di perayaan Natal 2019 tetap dapat menjalankan ibadahnya.
Gereja Paroki Hati Kudus Yesus, Katedral, berada di Jalan Polisi Istimewa No.15, Keputran, Kecamatan Tegalsari, Surabaya. Di salah satu ruangan di gereja itu, sajadah panjang membentang.

WUDU: Salah seorang anggota dari Kepolisian yang saat itu melakukan pengamanan di gereja mengambil air wudu, untuk persiapan menjalankan ibadah salat di salah satu gereja Surabaya. Foto: Ist
Beberapa anggota Kepolisian, TNI, hingga Satpol PP, berjejer, mereka pun tengah menjalankan ibadah salat di tempat yang memang disediakan sama pihak panitia yang ada di gereja tersebut.
BACA JUGA: PWNU Jatim: Tak Perlu Pertentangkan Ucapan Natal
Kepala Gereja Paroki Hati Kudus Yesus, Katedral, Romo Yuvensius Fusi Nusantoro mengatakan, pihaknya memang sengaja memfungsikan salah satu ruangannya yang berukuran 4 x 6 meter, sebagai tempat salat.
"Ada tempat salat di belakang, monggo kalau mau salat, kami sediakan untuk petugas yang berjaga, silakan" kata Romo Yuvensius, Selasa 24 Desember 2019.
Romo Yuvensius menyampaikan, bahwa penyediaan ruangan salat itu selaras dengan tema Natal tahun ini. Hiduplah Bersaudara dengan Semua Orang. "Diharapkan dengan pesan ini seluruh jemaat dapat menjalani hidup bersosial dalam keberagaman," katanya.