Genjot Vaksinasi, Pemkab Madiun Buka Gerai Vaksin di TPS Pilkades

Nugroho

Reporter

Nugroho

Senin, 20 Desember 2021 - 08:20

Editor

Ishomuddin
genjot-vaksinasi-pemkab-madiun-buka-gerai-vaksin-di-tps-pilkades

PENGAMANAN PILKADES. Bupati Madiun Ragil Saputro sedang mengecek kesiapan Linmas saat apel menjelang pelaksanaan pilkades serentak di halaman Pendapa Ronggo Djumeno, Caruban, Kabupaten Madiun, Senin, 22 November 2021. Foto: Nd.Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun – Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan bahwa pencapaian vaksinasi Covid-19 akan meningkat seiring pelaksanaan Pilkades serentak di 143 desa, Senin, 20 Desember 2021.

Sebab, di dekat sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) disediakan gerai vaksinasi. Petugas medis pun disiapkan di sana.

"Ada banyak (gerai vaksinasi) yang disediakan di lokasi yang tingkat vaksinasinya masih sedikit. Dengan ini, pencapaian vaksinasi akan bertambah," kata dia saat meninjau pelaksanaan Pilkades di Desa Dimong, Kecamatan Madiun.

BACA JUGA: Masih Pandemi Covid-19, Pilkades di Madiun Tetap Digelar

Berdasarkan data terakhir, pemberian vaksin di Kabupaten Madiun telah mencapai sekitar 68,08 persen untuk dosis pertama. Adapun dosis kedua mencapai 49,99 persen dari sasaran 593.894 jiwa.

Kaji Mbing, sapaan akrab Dawami, belum mengetahui penambahan capaian vaksinasi dalam Pilkades. Yang jelas, kegiatan itu terus digenjot sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kekebalan komunal dalam mencegah Covid-19.

Dalam Pilkades serentak itu, Kaji Mbing juga memantau langsung penerapan protokol kesehatan (prokes) di sejumlah TPS. Hasilnya diketahui panitia dan warga yang mencoblos memakai masker. Mereka juga memakai sarung tangan. 

BACA JUGA: Siswa dari 15 SD di Kota Madiun Segera Divaksin Covid-19

Dawami menyatakan bahwa pelaksanaan pilkades kali ini seperti halnya pemilu. Bila biasanya TPS terpusat, namun kini dibuat di setiap dusun. Adapun tujuannya untuk mencegah berlangsungnya kerumunan.

Sementara itu, pilkades serentak di Kabupaten Madiun diselenggarakan di 143 desa. Sebanyak 1.700 personel keamanan diterjunkan. Petugas dari kepolisian setempat, Brimob, TNI, dan instansi terkait disebar ke sejumlah lokasi.

Ketika terjadi potensi konflik, maka pengamanan akan ditambah dengan menggeser petugas dari titik satu ke titik lainnya. Ini seperti yang terjadi di Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan. Di sana,  pendukung salah satu calon kades sempat bersitegang dengan panitia pemilihan saat proses penghitungan suara. 

Baca Juga