Kamis, 02 October 2025 01:00 UTC
Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra saat meninjau pelatihan digital marketing dan branding yang diikuti para pelaku Industri Kecil dan Menengah di aula Kejari Kabupaten Mojokerto. Foto: Hasan.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terus membuktikan komitmennya dalam memperkuat fondasi ekonomi masyarakat.
Pelatihan digital marketing dan branding getol diselenggarakan bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Kali ini, pelatihan tersebut digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang berkolaborasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto.
Sekitar 80 pelaku IKM dari berbagai wilayah turut menyemarakkan pelatihan digital marketing dan branding yang dibuka oleh Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra.
Gus Bupati, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa pelatihan itu merupakan bagian dari strategi besar pemerintah daerah dalam membantu pelaku IKM.
BACA: Gus Barra Dorong UMKM Go Digital, Siapkan Dekranasda Jadi Pusat Oleh-oleh hingga Olshop
Tujuannya, agar mereka mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, khususnya di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital.
“Dengan digital marketing dan branding, pasar atau konsumen akan semakin luas. Tidak hanya dari Mojokerto, tapi juga dari luar Mojokerto,” katanya di aula Kejari Kabupaten Mojokoerto, Kamis pagi, 2 Oktober 2025.
Untuk mendukung penerapan digital marketing dan branding, Pemkab Mojokerto juga menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung yang dapat dimanfaatkan para pelaku IKM.
Salah satunya, ruang Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang dapat digunakan untuk kegiatan promosi melalui siaran langsung (live streaming). Tak hanya itu, dukungan juga diwujudkan melalui program percepatan sertifikasi halal bagi produk IKM.
“Kita akan melakukan percepatan melalui sertifikat halal. Kemarin, bersinergi dengan pihak Unair (Universitas Airlangga) Surabaya, alhamdulillah kita dapat kuota banyak jauh di atas batas kuota yang awalnya 200 (IKM),” tuturnya.
BACA: Tarif Impor Trump Diterapkan, Pelaku IKM dan UMKM Mojokerto Minta Perlindungan
Sertifikat halal kini menjadi salah satu kebutuhan penting bagi pelaku usaha di Indonesia. Kepala Kejari Kabupaten Mojokerto Endang Tirtana menegaskan pentingnya legalitas ini untuk meningkatkan kepercayaan konsumen sekaligus memperluas peluang pasar.
“Kejari mendukung pemerintah pusat dalam mendorong pelaku UKM/IKM melengkapi sertifikasi halal. Pentingnya sertifikasi halal untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, membuka peluang pasar ekspor, serta melindungi ekonomi rakyat dari persaingan produk asing,” jelasnya.
Selain pelatihan digital marketing dan branding, upaya lain dalam memperkuat fondasi ekonomi warga Kabupaten Mojokerto juga melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).
Sebelum membuka pelatihan di aula Kejari, Gus Bupati lebih dulu meninjau pelaksanaan GPM yang berlangsung di Kantor Kecamatan Dawar Blandong. Didampingi jajaran Forkopimda, ia meninjau langsung deretan stan yang menjual berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
BACA: Sentra IKM Kota Mojokerto Kedatangan Tamu Studi Banding dari Bangkalan
Gus Bupati memastikan kualitas setiap produk yang dijual, mulai dari beras, minyak goreng, gula, daging ayam. Selain itu, aneka sayuran seperti jagung dan cabai yang layak konsumsi.
Adapun harga bahan pokok yang ditawarkan di GPM kali ini antara lain beras SPHP Rp11.500/kg, minyak goreng Sunco Rp19.600/liter, MinyaKita Rp15.000/liter, daging ayam Rp33.000/kg, cabai Rp7.500 per ¼ kg, gula Rp14.000/kg, dan telur Rp25.000/kg.
Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di tengah fluktuasi pasar yang sering terjadi.