Sabtu, 13 February 2021 23:00 UTC
UMKM. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melihat produk UMKM binaan yang dihadirkan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, 8 September 2020. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintahan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur genap dua tahun pada Sabtu, 13 Februari 2021.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Heru Tjahjono mengklaim banyak capaian yang telah dilakukan duet Khofifah-Emil. Keduanya dianggap mampu mempertahankan kondisi baik kesehatan, ekonomi, sosial hingga ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.
"Sejak 2019 maupun 2020 di saat semua provinsi diterpa krisis karena pandemi Covid-19, Jawa Timur mampu menunjukkan inovasi dan keberhasilan dalam menangani segala macam persoalan dengan baik, cepat, dan transparan," ujar Heru, Sabtu, 13 Februari 2021.
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Jatim Terkontraksi Lebih Tinggi dari Nasional
Data yang disampaikan, hingga Januari 2021 tercatat beberapa capaian yang dirasa cukup baik. Sektor ketahanan pangan atau bidang pertanian misalnya, tumbuh 4,3 persen atau meningkat jadi 13,36 persen dibanding tahun 2019.
Kemudian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) misalnya, tercatat sebesar Rp581,5 triliun di triwulan IV tahun 2020. "Jawa Timur adalah penyumbang ekonomi terbesar nomor dua di pulau Jawa dengan kontribusi 25,01 persen," katanya.
Lalu di bidang kesehatan, terutama dalam menekan pertumbuhan penderita Covid-19. Berbagai upaya pencegahan, tingkat kesembuhan, dan jaring pengaman bagi perekonomian rumah tangga terus dilakukan.
Selain itu, penanganan penderita seperti penyediaan ruang rumah sakit juga menjadi perhatian Khofifah-Emil. “Ibu Gubernur tidak ingin ada penderita Covid-19 yang ditangani setengah-setengah, tapi semaksimal mungkin sampai sembuh," katanya.
BACA JUGA: PPKM Mikro, Jatim Sudah Petakan Zonasi Setiap RT dan RW
Sektor infrastruktur selama dua tahun ini terus tumbuh signifikan. Tersedianya jalan baru atau jalan tol kerjasama dengan pemerintah pusat dan BUMN terkolaborasi dengan baik.
Lalu pemantapan jalan provinsi juga semakin tertangani. Jika tahun 2018 terdapat 91,08 persen jalan mulus di Jatim, pada tahun 2019 bertambah hingga 92,35 persen. Kemudian di tahun 2020 menjadi 93,47 persen.
"Tapi pemprov Jatim tidak berpuas diri dengan hasil ini, karena masih terus melakukan pembenahan di segala bidang, khususnya pelayanan kepada masyarakat melalui sinergi dengan Bupati/Wali Kota, DPRD, serta Forkopimda Jatim,” katanya.
