Kamis, 14 November 2019 04:49 UTC
LEMONGAN. Gunung lemongan nampak tertutup awan dan kabut. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Lumajang - Pusat Vulkanogi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) mendeteksi adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lemongan menyusul terjadinya 252 gempa tektonik lokal pada Rabu 13 November 2019. Peningkatan intensitas gempa terjadi sejak empat hari terakhir.
Laporan PVMBG yang diperoleh Jatimnet.com menyebutkan, dari 252 gempa tektonik lokal yang terjadi Rabu, 15 diantaranya dirasakan dengan amplitudo 10-30 mm dengan skala I-IV MMI.
Dalam laporan yang langsung diteken oleh Kepala PVMBG, Kasbani, gempa tektonik lokal ini juga disertai tremor menerus.
Kasbani menuliskan, gempa ini dialami oleh warga yang berada di sektor barat-barat daya Gunung Lemongan, yakni Desa Sumber Petung, Tegal Randu dan Papringan.
BACA JUGA: Lumajang Diguncang Gempa, PVMBG Minta Warga Tetap Waspada
Kendati ada kenaikan intensitas gempa tektonik lokal, aktivitas vulkanik Gunung Lemongan ini belum diikuti perubahan visual dan gejala vulkanik lainnya.
"Tingkat aktivitas Gunung Lemongan masih di level I (normal)," kata Kasbani dalam laporannya.
Kasbani mengimbau kepada warga sekitar Gunung Lemongan untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu terkait letusan gunung dengan ketinggian 1.676 meter di atas permukaan laut, serta terus mengikuti perkembangan aktivitas dari BPBD setempat.
BACA JUGA: Musim Hujan, Masyarakat Diminta Mewaspadai Lahar Dingin Semeru
Sementara itu, A'ak Abdullah Al-Kudus, Ketua Laskar Hijau, kelompok pegiat konservasi Gunung Lemongan mengatakan sudah berkoordinasi dengan Pos Pantau Gunung Lemongan yang ada di Gunung Meja.
"Pada 2012 lalu juga terjadi fenomena ini selama berhari-hari," kata A'ak. Ia bersyukur tidak terjadi bencana pada saat itu.
Hasil pantauan Pos Pengamatan Gunung Api Lemongan di Gunung Meja, Klakah menyebutkan secara visual Gunung Lemongan masih diselimuti kabut tebal dan tidak teramati adanya asap kawah.
