Minggu, 29 July 2018 07:14 UTC
Kerusakan bangunan rumah warga akibat dari gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter. Foto : Istimewa
JATIMNET.COM – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa dengan kekuatan 6,4 skala richter guncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa, Minggu, 29 Juli 2018, pagi pukul 05.47 WIB telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan fisik.
Gempa susulan juga masih terus berlangsung. Hingga pukul 14.00 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 124 kali. Gempanya dengan kekuatan yang lebih kecil dan tidak berpotensi tsunami.
Ini adalah hal yang alamiah dimana setelah terjadi gempa besar, akan diikuti oleh gempa-gempa susulan yang lebih kecil dalam rangka mencari keseimbangan sistem lempeng atau sesar yang ada.
“Hingga sekarang dampak gempa ini menyebabkan 10 orang meninggal dunia, 40 orang luka dan puluhan rumah rusak. Diperkirakan dampak gempa akan bertambah mengingat pendataan masih berlangsung dan belum semua lokasi terdata,” kata Sutopo, dalam siaran pers dalam laman resmi https://bnpb.go.id, Minggu, 29 Juli 2018.
RBerdasarkan laporan juga terdapat longsor cukup besar dari Gunung Rinjani. Material longsoran mengarah ke utara pascagempa 6,4 SR. Saat ini jalur pendakian ke Gunung Rinjani ditutup. Aparat masih melakukan pemantauan terhadap dampak longsor yang ada.
Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi NTB dan BPBD Kabupaten/Kota terdampak gempa. Tim Reaksi Cepat BNPB telah menuju ke lokasi bencana untuk memberikan pendampingan BPBD. Update dampak gempa dan penanganan darurat akan terus disampaikan.