JATIMNET.COM, Surabaya – Meski angka Covid-19 di Indonesia telah menurun, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tetap menggelar prosesi wisuda ke-124 secara hibrid (daring dan luring) selama empat hari dalam dua pekan ke depan mulai Sabtu, 2 Oktober 2021.

Berbeda dengan wisuda hibrid sebelumnya, kali ini ITS juga menghadirkan wisuda luring secara drive thru untuk kali pertama dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan bertempat di halaman Gedung Rektorat ITS.

“Prosesi wisuda kali ini terasa istimewa karena penyerahan ijazah dilakukan secara daring dan kali pertama secara drive thru bagi wisudawan yang memenuhi syarat,” kata Rektor ITS Mochamad Ashari.

Meski demikian, para wisudawan yang dapat mengikuti wisuda drive thru ini diharuskan berdomisili di area Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan). Wisudawan juga diwajibkan mengisi formulir registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan kode urutan yang akan ditempel di bagian depan kendaraan.

BACA JUGA: ITS Sudah Mulai Berlakukan Perkuliahan Hybrid

Mekanismenya, kendaraan berjalan sesuai rute yang ditentukan dan memasuki area penyerahan ijazah di halaman gedung Rektorat ITS sesuai dengan nomor urut panggilan. Ketika penyerahan ijazah secara langsung, hanya wisudawan yang diperkenankan turun dari kendaraan.

“Wisudawan yang telah selesai menjalani prosesi wisuda drive thru diharapkan untuk langsung kembali ke rumah masing-masing,” ia mengimbau.

Pada Wisuda ke-124 ITS ini, total 3.343 wisudawan dikukuhkan Rektor ITS yang terdiri dari jenjang Diploma (D3 dan D4 atau Sarjana Terapan), Sarjana (S-1), Magister (S-2), dan Doktor (S-3).

“Sebanyak 949 orang di antaranya berhasil lulus dengan predikat cumlaude,” ia menuturkan.

Karena jumlahnya yang cukup banyak, prosesi wisuda ke-124 ini terbagi menjadi empat hari, yakni tanggal 2, 3, 9, dan 10 Oktober 2021.

Ashari menyampaikan tiga pesan kepada seluruh peserta wisuda ke-124. Pertama, wisuda bukanlah langkah akhir dari cita-cita hidup.

BACA JUGA: Unik, Minecraft Dihadirkan Dalam Gelaran Wisuda Daring di Tengah Pandemi

“Melainkan awal dari kehidupan di dunia nyata masyarakat, jadi pergunakanlah kompetensi yang diperoleh dari kampus dengan sebaik-baiknya,” ia mengingatkan.

Kedua, membangun reputasi dengan empat karakter utama yaitu jujur, dapat dipercaya, komunikasi yang baik, dan cerdas.

“Milikilah etika dalam menjalani kehidupan sosial dan profesional,” ia menegaskan.

Terakhir, wisudawan diharapkan selalu memperbaharui pengetahuan, belajar berpikir kreatif, dan bertindak inovatif.

“Capaian ini hendaknya membawa keberkahan bagi para wisudawan sendiri dan seluruh masyarkat Indonesia,” ia memungkasi.