Rabu, 15 April 2020 03:00 UTC
RAPID TEST: Salah seorang pengunjung di kafe saat menjalani rapid test yang dilakukan tim dari Dinas Kesehatan Pemprov Jatim. Foto: Istimewa
JATIMNET.COM, Surabaya - Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Jawa Timur terus meningkat. Data terakhir, pada Selasa 14 April 2020 Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyebutkan 474 positif Covid-19, 1.498 PDP, dan 14.931 ODP.
Tingginya kasus tersebut, pihak kepolisian bersama TNI dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur melakukan patroli skala besar (PSB) di sejumlah titik yang menjadi obyek sasaran operasi, yakni dengan sasaran pengunjung kafe dan warkop. Nantinya akan melakukan rapid tes on the spot, tujuannya mendeteksi dini mengenai Covid-19.
PSB yang dilakukan Selasa 14 April 2020, dari pukul 20.00 WIB hingga 22.30 WIB, sasarannya adalah Warkop 57, Jalan Gunungsari, KPK (Kuliner Pinggir Kali) di Jalan Karah. Pengunjung di dua tempat tersebut langsung menjalani rapid test.
Hasilnya, terdapat dua orang pengunjung yang terindikasi Covid-19, dan masih belum diketahui nantinya masuk kategori ODP atau PDP. Dengan hasil itu, keduanya langsung di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur dengan mobil ambulans, untuk dilakukan tindakan medis lebih lanjut.
BACA JUGA: Angka Kriminalitas Turun Selama Pandemi Covid-19
Sedangkan pengunjung yang sudah menjalani rapid test dan dinyatakan negatif, hanya mendapatkan imbauan agar pulang. Setelah sampai di rumah segera membersihkan diri dan merendem pakaian deterjen, untuk menjaga keselamatan keluarga dari penularan ataupun penyebaran Covid-19.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Trunoyudho Wisnu Andiko mengatakan, kegiatan yang dilakukan itu merupakan intruksi dari pimpinan agar lebih tegas, namun humanis secara masif untuk mencegah perkembangan Covid-19.
"Sudah berulang kali saya tegaskan bahwa demi keselamatan masyarakat, Polda Jatim bersama dengan stake holder yang lainnya akan terus menerus melakukan upaya untuk menekan mata rantai laju perkembangan Covid-19," katanya, Selasa 14 April 2020.
Menurut dia, masyarakat itu harus mendukung secara maksimal agar virus Corona tidak makin menyebar, agar lebih banyak berada di rumah. Hindari dari kerumunan atau orang berkumpul.
"Semoga dengan kegiatan yang dilakukan ini, pandemi Covid-19 tidak meluas. Karena yang kita lakukan dengan memberikan imbauan mengenai perkembangan dan cara pencegahan Covid-19," kata perwira tiga melati di pundak tersebut.
