Minggu, 12 August 2018 11:54 UTC

Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Sabang – Cuaca buruk yang melanda wilayah Banda Aceh dan sekitarnya menyebabkan Garuda Indonesia membatalkan penerbangan. Berdasarkan keterangan dari Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sabang, Minggu 12 Agustus 2018 menyatakan angin kencang di wilayah tersebut mencapai 35 knot (66 km/ jam).
Dilansir Antara, angin kencang tersebut menyebabkan Garuda Indonesia ATR-72 batal terbang. Pesawat dengan Nomor Penerbangan GA 7112/7113 itu membatalkan penerbangan dengan tujuan Bandara Kuala Namu (Deli Serdang) – Bandara Maimun Saleh (Sabang).
“Jadwal penerbangan hari ini dari Kuala Namu tujuan Sabang dibatalkan karena angin kencang,” kata Branch Manager Garuda Indonesia Wilayah Sabang Tengku Zulkarnain, Minggu 12 Agustus 2018.
Dia menambahkan ATR-72 Garuda Indonesia semula dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Maimun Saleh pukul 12:00 WIB. Akibat pembatalan itu, pihak perusahaan telah mengembalikan uang tiket kepada 43 penumpang.
Ditambahkan Zulkarnain, pembatalan ini berkaitan dengan keselamatan transportasi udara. “Rilis BMKG menyebutkan kecepatan angin di Sabang mencapai 35 knot dan demi keselamatan penerbagan hari ini dan besok (13 Agustus) jadwal penerbagan dari Kuala Namu tujuan Sabang dibatalkan,” lanjutnya.
Sebelumnya BMKG Sabang mengingatkan pentingnya keselamatan dan keamanan transportasi udara maupun laut. Mengingat potensi angin di wilayah tersebut bisa mencapai 35 knot di tiga wilayah, Kota Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar dan sekitarnya.
Sementara itu Kepala Stasiun Meteorologi Cot Ba U Maimun Saleh, Sabang, Siswanto mengingatkan kepada nelayan dan pengguna jasa pelayaran agar mengwaspadai potensi gelombang tinggi di perairan Aceh.
“Potensi gelombang berkisar 2 meter hingga 3,5, dan meter, dan diprakirakan terjadi di Perairan Sabang-Banda Aceh, Selat Malaka bagian Utara serta Samudera Hindia Barat Aceh,” ucapnya.
