Selasa, 09 April 2019 08:28 UTC
CEO TwitterJack Dorsey. Foto:Flickr
JATIMNET.COM, Surabaya - Salah satu pendiri dan juga CEO Twitter Jack Dorsey, akhirnya menerima gaji pertamanya setelah tiga tahun menduduki posisi itu. Tapi jangan terkejut, gaji pertama Jack Dorsey cuma USD 1,40, atau sekitar Rp 19 ribuan doang.
Jelas jumlahnya sangat sedikit, apalagi kalau dibandingkan dengan eksekutif Twitter yang lain.
Kepala Keuangan Ned Segal, Kepala Hukum dan Sekretaris Vijaya Gadde, dan Pimpinan Konsumen Matthew Derella menerima gaji USD 500.000. Selain itu, Pimpinan Teknik Michael Montano menerima gaji USD 350.000, tulis Mirror.co.uk, Selasa 9 April 2019.
Dorsey telah menolak semua kompensasi dan manfaat untuk tahun 2015, 2016 dan 2017, sebagai bukti komitmen dan keyakinannya akan potensi penciptaan nilai jangka panjang Twitter, kata laporan itu.
BACA JUGA: Twitter Peringatkan Tweet Privat Bersifat Publik
Dia memilih untuk tidak menerima kompensasi apa pun untuk 2018, selain gaji pokok USD 1,40.
Banyak yang mengaitkan bayaran sederhana itu sama dengan batas karakter asli untuk dituliskan di situs mikroblogging tersebut.
Batas 140 karakter adalah panjang maksimum posting Twitter sejak situs media sosial dimulai pada 2006. Tapi saat ini, Twitter sudah meningkatkan jumlah karakternya menjadi 280 karakter. Mungkin tahun depan gajinya akan naik menjadi USD 2,80.
Gaji minimal bagi eksekutif telah menjadi hal yang lumrah di Silikon Valley selama sepuluh tahun terakhir.
BACA JUGA: Heboh Tagar #YangGajiKamuSiapa, Ini Penjelasan Kementerian Kominfo
Eksekutif sebelumnya yang memilih gaji simbolis termasuk Steve Jobs dari Apple; Eric Schmidt, Sergey Brin, dan Larry Page dari Google; Carol Bartz dan Terry Semel dari Yahoo; John Chambers dari Cisco Systems; dan Larry Ellison dari Oracle.
CEO Facebook Mark Zuckerberg pertama kali menerima gaji USD 1 pada 2013. CEO Snap Inc, Evan Spiegel juga menerima USD 1 setelah sukses go publik di tahun 2017 lalu. Co-CEO of Whole Foods John Mackey mendapatkan gaji USD 1, dan CEO Yelp, Jeremy Stoppleman juga digaji 1 dolar saja.
Aaron Boyd, direktur tata kelola untuk Equilar, sebuah perusahaan yang meneliti kompensasi eksekutif, mengatakan, gaji rendah ini sebagai simbol bahwa mereka memiliki saham besar di perusahaan mereka.
"Nilai yang akan mereka terima - kompensasi yang akan mereka dapatkan - hanya berasal dari saham mereka," ujarnya.