JATIMNET.COM, Surabaya – Federasi Panjat Tebing (FPTI) Jawa Timur mempertahankan gelar juara umum kejurnas panjat tebing dengan merebut delapan emas di lapangan Manahan, Solo, 27 November sampai 2 Desember 2018.

Emas itu disumbang Aan Aviansah di nomor boulder perorangan putra, Fitria Hartani boulder perorangan putri, Fahtur Roji nomor kombainasi putra dan Fifi Lia Anggraini nomor speed track putri.

Untuk nomor beregu, medali emas disumbang dari boulder tim putra yang digawangi Aan Aviansah, Khoirul Anam, Fathur Roji dan Akbar Huda Wardana. Kemudian lead beregu putra, Fathur Roji, Akbar Huda Wardana dan Yohanes Angel. Selai itu, lead beregu putri, Fitria Hartani, Khoirul Umi dan Riris tutur menyumbang emas.

“Target yang disampaikan KONI Jatim sebenarnya antara 4-5 emas, tapi justru hasilnya kami meraih delapan emas,” ujar manajer FPTI Jawa Timur Iswara Yoga Prana saat dihubungi Jatimnet.com, Selasa 4 Desember 2018.

Pria asal Malang itu menambahkan bahwa kejuaraan kali ini sangat penting untuk persiapan tim menyongsong pertandingan resmi tahun berikutnya. Mengingat banyak agenda yang sudah menanti di tahun 2019. Mulai dari kejuaraan nasional hingga pra PON yang menentukan kelolosan FPTI Jatim di PON XX Papua 2020.

“Tim yang diturunkan FPTI Jatim dalam kejurnas kemarin merupakan tim yang akan dipersiapkan dalam event resmi. Baik kejurnas maupun prapon. Ini juga untuk menambah pengalaman bertanding anak-anak,” sebutnya.

Hanya saja, meski berhasil meraih lampauan target, Iswara tidak memberikan jaminan kepada mereka untuk bisa langsung ikut ke pra PON. Bukan tidak mungkin, peraih emas kejurnas bisa terdegradasi jika tidak bisa mempertahankan peformanya.

“Siapa yang paling siap menjelang even, itu yang akan dipilih. Jadi bisa siapa saja yang diturunkan, seluruh atlet harus siap,” tandasnya.