Sabtu, 16 November 2019 03:17 UTC
SELEBRASI. Pemain Finlandia melakukan selebrasi setelah Teemu Pukki mencetak gol ketiga sekaligus merebut tiket lolos ke Euro 2020. Foto: EPA/BBC.
JATIMNET.COM, Surabaya – Finlandia mencatat sejarah dengan barpartisipasi di turnamen major untuk pertama kalinya. Kemenangan 3-0 atas Liechtenstein di Stadion Sonera, Helsinki, Jumat 15 November 2019 waktu setempat sudah cukup untuk melaju ke putaran final Euro 2020.
Tim polesan Markku Kanerva itu mengemas 18 poin dari sembilan pertandingan. Teemu Pukki dkk berada di posisi kedua klasemen sementara grup J, untuk mendampingi Italia yang memimpin klasemen dengan 27 poin.
Tak pelak sejarah itu disambut jutaan penduduk Finlandia. Ribuan penonton yang menyaksikan melalui layar lebar di luar Stadion Sonera, berjingkrak kegirangan. Ribuan penonton ini menggelar pesta dadakan menyambut kemenangan bersejarah itu.
BACA JUGA: Pemkot Lelang Pembangunan Tiga Lapangan Standar FIFA di Dekat GBT
Terlebih bintang pujaan mereka Teemu Pukki memborong dua gol pada menit 64 dan 75. Sedangkan satu gol lain disumbangkan Jasse Tuominen pada menit 21.
Sejarah itu membuat negera yang dijuluki Seribu Danau itu dibanjiri lini massa #PukkiParty. Itu untuk menghormati perjuangan Teemu Pukki yang berhasil mengantar Finlandia lolos ke Euro.
Kerumunan suporter menggelar acara di luar stadion Sonera Helsinki, Jumat 15 November 2019. Foto: Reuters/BBC.
Terlebih penyerang Norwich City itu telah mengoleksi sembilan gol dari jumlah pertandingan yang sama, sepanjang babak kualifikasi. Finlandia masih menyisakan satu pertandingan, namun sudah tidak berpengaruh.
Perdana Menteri Antti Rinne memberi sambutan dengan meramaikan lini massa di Twitter. Dia menulis “Pertandingan yang luar biasa, Selamat dan terima kasih! Oh Finlandia, oh Finlandia, oh Finlandia akhirnya berada di kejuaraan sepakbola!”
BACA JUGA: Bos Djarum Disebut Akuisisi Klub Sepak Bola Italia
Teemu Pukki sulit mempercayai keberhasilan timnya melaju ke putaran final Euro 2020. “Aku tak bisa berkata-kata. Ini gila. Kita berhasil!” ungkapnya.
Kepada BBC World Series dia mengaku akan menyambutnya dengan pesta. Menurutnya ada waktu untuk menggelar pesta setelah perjuangan hampir satu tahun untuk mengukir sejarah.
“Ini adalah sesuatu yang belum pernah Anda lihat di sepak bola Finlandia sebelumnya. Menangis di saat-saat emosional seperti ini. Ini momen sekali seumur hidup,” kata jurnalis majalah olahraga ELMO, Topias Kauhala.
Sementara Kiper Finlandia, Lukas Hradecky mengusulkan agar 15 November dijadikan sebagai hari libur nasional. Usulan itu tidak lepas setelah negara tersebut mencatat sejarah.
