Logo

Evakuasi Sarang Tawon Vespa, Satu Petugas Damkar di Mojokerto Disengat

Reporter:,Editor:

Jumat, 11 March 2022 09:40 UTC

Evakuasi Sarang Tawon Vespa, Satu Petugas Damkar di Mojokerto Disengat

SARANG TAWON. Petugas Damkar dari BPBD Kabupaten Mojokerto mengevakuasi sarang tawon di Dusun Grogol, Desa Gebang Malang, Kecamatan Mojoanyar, Jumat, 11 Maret 2022. Foto: Tim Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto

JATIMNET.COM, Mojokerto – Seorang petugas pemadam kebakaran (damkar) dari BPBD Kabupaten Mojokerto disengat tawon vespa affinis saat mengevakuasi sarang tawon dari pohon nangka di Dusun Grogol, Desa Gebang Malang, Kecamatan Mojoanyar. Jumat siang, 11 Maret 2022.

Proses evakuasi yang awalnya berjalan lancar tiba-tiba berubah panik saat satu petugas damkar yang melakukan proses evakusi disengat  tawon vespa di bagian perut sekitar pukul 12.30 WIB.

Kuatnya sengatan sempat membuat petugas damkar bernama Sukamto merasa kesakitan. Beruntung rekan damkar lainnya bergerak cepat dengan memberi minyak pereda nyeri di bagian tubuh yang disengat.

"Iya, tadi satu sengatan di perut sebelah kiri saya," ucap Sukamto yang juga Danpos Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto saat dikonfirmasi.

BACA JUGA: Memasuki Masa Kembang Biak, BPBD Dapat Tambahan Tugas untuk Sarang Tawon

Pria yang akrab disapa Kamto ini menjelaskan saat itu ia dan dua rekannya sedang melakukan evakuasi sarang tawon vespa affinis dengan diameter antara 30 sampai 40 sentimeter dengan menggunakan tangga dari mobil damkar.

Meski menggunakan baju apar, namun sengatan tawon dengan nama lain lebah bertali kecil di depan kediaman Maksum tak bisa dihindarkan.

"Alhamdulilah lancar evakuasinya. Walau disengat, namanya risiko pekerjaan. Terpenting warga merasa aman," ujarnya.

Usai sarang tawon dievakuasi secara manual dari ketinggian empat meter menggunakan karung goni, ia dan rekannya harus melakukan pembasahan agar tawon tak kembali membuat sarang di pohon yang sama.
 
BACA JUGA: Sempat Sengat Warga, Tawon Ndas di Kandang Ayam Dibakar

"Langsung kita amankan pakai karung, secara otomatis penghuninya berterbangan. Jadi langsung kami semprot dengan air, biar pergi dan tidak membuat sarang kembali," katanya.

Sementara itu, pemilik pohon nangka, Maksum, menambahkan sangat terbantukan dengan Tim Damkar yang membantu proses evakuasi sarang tawon itu. Sebab, ia resah dan khawatir tawon-tawon yang dikenal bisa mematikan ini menyerang warga sekitar.

"Saya langsung lapor, soalnya sudah besar sekali. Takut mengentup kami dan orang-orang. Alhamdulilah dibantu evakuasi ini," katanya.