Logo

Sempat Sengat Warga, Tawon Ndas di Kandang Ayam Dibakar

Reporter:,Editor:

Sabtu, 04 January 2020 00:59 UTC

Sempat Sengat Warga, Tawon Ndas di Kandang Ayam Dibakar

PEMBAKARAN. Unit Damkar Satpol PP Kota Probolinggo Saat Membakar Sarang Tawon Ndas di Sudut Kandang Ayam Sapar Munadi. Foto Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Petugas Damkar (Pemadam Kebakaran) dari unit Satpol PP Kota Probolinggo memusnahkan sarang vespa affins atau lebih dikenal tawon ndas, yang berada di sudut kandang ayam milik Sapar Munadi (60), warga Kelurahan Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan.

Pemusnahan sarang tawon ndas itu dilakukan dengan cara dibakar. Usai dimusnahkan, sarang tawon dibawa petugas ke Mako Satpol PP untuk dibuang ke tempat semestinya.

Pasalnya selain tawon ndas yang berukuran kecil, dalam sarang itu juga terdapat ribuan telur tawon endas yang siap menetas.

BACA JUGA: Di Jember Diamankan, di Mojokerto Petugas Damkar Disengat Tawon Ndas

Nanang Effendi salah satu petugas damkar mengatakan, pemusnahan dengan cara dibakar adalah cara efektif, tidak ada sisa dan tawon cepat mati.

“Kami bakar, agar tidak membahayakan warga sekitar dan petugas. Apalagi lokasinya sulit dijangkau, berada di sudut kandang. Kalo tidak hati-hati malah kami yang jadi korban,” terang Nanang, Jumat 3 Januari 2020 kemarin.

Sebelumnya, proses pemusnahan sempat dilakukan menggunakan Apar (alat pemadam api ringan). Hanya saja karena tawon yang berada dalam sarang masih hidup, petugas akhirnya melakukan pembakaran.

BACA JUGA: Warga Blitar Disengat Tawon 

Untuk pemusnahan, petugas menggunakan pakaian khusus agar terlindung dari sengatan tawon. Selain dapat membuat kulit bengkak, efek sengatan tawaon ndas itu bisa menimbulkan kematian.

Pemilik kandang ayam, Sapar Munadi mengaku takut dengan keberadaan tawon ndas di kandangnya ayam miliknya. Apalagi dirinya dapat kabar sengata tawon ndas itu berbahayas, dia akhirnya memanggil petugas damkar untuk melakukan pemusnahan.

“Kemarin sempat di sengat di bagian telinga, saya hampir gak sadar. Untung keluarga segera bawa saya ke puskemas, jadi bisa tertolong,”ungkapnya.