Sabtu, 06 July 2019 14:19 UTC
EVAKUASI. Proses evakuasi jenazah Thorik yang hilang di Gunung Piramid, Bondowoso, sejak Minggu 23 Juni 2019. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Proses evakuasi secara estafet dilakukan tim SAR gabungan untuk mengambil jenazah Thorik Rizki Maulidan (15), dari jurang bagian selatan Gunung Piramid, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, Sabtu 6 Juli 2019.
Thorik hilang hilang saat turun dari Gunung Piramid sejak Minggu 23 Juni 2019. Tim SAR gabungan mencarinya selama seminggu lebih hingga akhirnya jenazahnya kemudian ditemukan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri bersama beberapa komunitas lain, Jumat 5 Juli 2019.
Koordinator Pos SAR Jember Asnawi Suroso mengatakan proses evakuasi dilakukan secara estafet menyesuaikan tantangan di lapangan. Pertama proses evakuasi vertikal untuk mengangkat jenazah dari dasar jurang ke punggung naga atau punggungan bukit yang menjadi jalur pendakian.
BACA JUGA: Jenazah Thorik Berhasil Dievakusi ke Pos Pendakian Bukit Piramid
"Jadi karena ditemukan di bawah jurang, ini kita ada 2 etape evakuasi. Pertama dari bawah jurang ke jalur pendakian atas, itu suatu evakuasi vertikal yang kita lakukan," kata Asnawi saat dihubungi, Sabtu 6 Juli 2019.
Evakuasi vertikal juga menggunakan tali sebagai alat bantu mengangkat jenazah dalam kantong mayat ke atas, ke punggung naga. Baru setelah sampai punggung naga bisa dibawa ke pos pendakian di Desa Curahdami, Kecamatan Curahdami, dengan menyusuri jalur pendakian.
Etape selanjutnya membawa jenazah dari punggung naga ke pos pendakian kedua, lalu ke pos pendakian pertama yang sudah bisa diakses mobil ambulans. Perjalanan dari pos pertama ke titik ditemukannya jenazah diperkirakan membutuhkan waktu 4 jam berjalan kaki.
BACA JUGA: Evakuasi Jenazah Thorik dari Gunung Piramid Terkendala Medan Ekstrem
"Etape kedua dari jalur pendakian ke pos kedua, lalu ke pos satu yang sudah ada ambulans, itu (dilaksanakan) secara estafet di jalur pendakian," kata Asnawi menjelaskan.
Dia mengatakan setelah sampai pos satu, jenazah akan diserahkan pada kepolisian yang sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga Thorik. Meskipun begitu biasanya jenazah akan diperiksa di rumah sakit terlebih dahulu untuk diperiksa identitas dan penyebab kematiannya sebelum diserahkan kepada keluarga.
BACA JUGA: Meninggal di Piramid, Jenazah Thorik Akan Dimakamkan di Sidoarjo
Asnawi mengatakan, proses mengangkat jenazah dari jurang ke punggung naga merupakan yang paling sulit. Namun bagian tersulit itu sudah dilalui siang hari, dilanjutkan membawa jenazah ke pos pertama pendakian dengan tingkat kesulitan yang lebih rendah.
Dia mengatakan tim evakuasi berisi sekitar 100 orang, gabungan dari unsur Pos Basarnas Jember, Yonif Raider 514, Brimob Kompi Bondowoso, Polres Bondowoso, Kodim Bondowoso, Polsek Curahdami, Koramil Curahdami, Wanadri, GMPT Bondowoso, SAR OPA Jember, BPBD Bondowoso, PMI, RAPI, ORARI, gabungan komunitas pecinta alam dan Puskesmas Curahdami.