Rabu, 23 January 2019 06:18 UTC
Ilustrasi: Pixabay.com
JATIMNET.COM, Surabaya - Badan Antariksa Eropa, European Space Agency (ESA) berharap bisa menambang bulan pada 2025. Untuk tahap awal, ESA sudah menandatangani kontrak dengan pembuat roket Ariane Group, untuk melakukan studi dan mempersiapkan misi menambang regolith atau batu Bulan.
Regolith yang mencakup seluruh permukaan bulan hingga kedalaman setidaknya 12 kaki itu terdiri dari campuran lempung, pecahan kaca, mineral dan senyawa kimia seperti oksida besi. Pada bagian tersebut, oksigen, air dan bahan bakar dapat diekstraksi.
Banyak badan antariksa sekarang percaya penambangan luar angkasa sangat penting untuk pembentukan pangkalan atau koloni bulan permanen. Direktur Eksplorasi Manusia dan Robot di ESA, Dr David Parker mengatakan penggunaan sumber daya ruang dapat menjadi kunci untuk eksplorasi bulan berkelanjutan.
BACA JUGA: Fenomena Super Blood Wolf Moon Kalahkan Suhu Sedingin Es
"Studi ini merupakan bagian dari rencana komprehensif ESA untuk membuat Eropa menjadi mitra dalam eksplorasi global pada dekade berikutnya -sebuah rencana yang akan kami berikan kepada para Menteri kami untuk keputusan akhir tahun ini di Konferensi Space19 +," kata Parker, dikutip dari telegraph.co.uk, Selasa 22 Januari 2019.
Ariane Group dan Ariane Space bergabung dengan perusahaan rintisan Jerman, PTScientists. Mereka akan merancang dan membangun pendaratan di bulan. Ariane Group juga bekerjasama dengan perusahaan Belgia, Space Applications Services, yang akan menyediakan fasilitas kontrol tanah, komunikasi, dan operasi layanan terkait.
Perusahaan itu mengatakan misi itu tidak akan melibatkan pengiriman manusia ke Bulan, tetapi peralatan robot. "Kontrak pertama ini -secara simbolis diumumkan pada hari gerhana bulan- adalah tonggak sejarah untuk Ariane Group, yang telah lama bekerja pada proposal teknologi untuk layanan logistik ruang angkasa," kata André Hubert Roussel, CEO Ariane Group.
"Pada tahun ini, menandai peringatan ke lima puluh langkah pertama Manusia di Bulan, Ariane Group akan mendukung semua proyek Eropa saat ini dan masa depan, sejalan dengan misinya untuk menjamin akses yang independen dan berdaulat ke ruang angkasa untuk Eropa."