Kamis, 14 November 2019 00:13 UTC
Ilustrasi. Foto: Red Morley Hewitt/Unsplash
JATIMNET.COM, Surabaya – Sebanyak empat desa di Kabupaten Sidoarjo kini sama sekali tak berpenghuni.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jawa Timur Mochammad Yasin mengatakan keempat desa itu adalah Renokenongo, Ketapan, Kedung Bendo, dan Besuki. Karena tak lagi berpenghuni, pemerintah berencana menghapus desa itu dari daftar desa di Sidoarjo, Jawa Timur.
“Karena (tenggelam) lumpur Lapindo,” kata dia menyebutkan penyebab desa-desa itu ditinggalkan penduduknya, Rabu 13 November 2019.
BACA JUGA: Pemprov Jatim Pastikan Tidak Ada Desa Fiktif Penerima Dana
Data di DMPD Jawa Timur mencatat, selain empat desa yang tak berpenduduk sama sekali, ada 11 desa lain di Sidoarjo yang jumlah penduduknya menyusut. Bahkan kini penduduk di desa-desa itu jumlahnya tinggal separuh dari jumlah penduduk semula.
Desa-desa itu adalah Glagaharum, Pamotan, Wunut, Mindi, Jatirejo, Siring, Gedang, Kalitengah, Gempolsari, Kedung Cangkring, dan Pejarakan. Sementara empat desa tak berpenghuni akibat tenggelam lumpur Lapindo akan dihapus, pemerintah merencanakan menata ulang 11 desa itu.
“Mungkin nanti akan ada penggabungan desa dari 15 desa itu,” katanya.
BACA JUGA: Wagub Emil Minta Dana Desa Digunakan Perangi Stunting
Ia mengatakan pemerintah provinsi kini sedang mengkaji penataan kelimabelas desa di Kecamatan Porong, Tanggulangin, dan Jabon itu. Ada sejumlah pertimbangan yang menjadi dasar penataan, di antaranya aparat desa dan data kependudukan.
“Kan ada KTP warga di empat desa itu juga masih beralamatkan di desa yang bersangkutan. Maka masalah penataan ulang belasan desa itu masih kami bahas dengan berbagai pertimbangan,” katanya.
