Senin, 23 November 2020 11:40 UTC
ILUSTRASI PASLON PILKADA KOTA SURABAYA. Calon Kepala Daerah Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji nomoir urut 1, dan Machfud Arifin-Mujiaman nomor 2. Ilustrator: Gilang
JATIMNET.COM, Surabaya - Dalam rilis survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota (Cawali-Cawawali) Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji unggul meyakinkan dibanding lawannya Machfud Arifin-Mujiaman.
Elektabilitas Eri-Armuji mencapai 48,5 persen, unggul dengan selisih 11,2 persen dibanding Machfud Arifin-Mujiaman yang meraih elektabilitas 37,3 persen. Alias ada selisih dua digit, tepatnya sekitar 11 persen, antara Eri dan Machfud.
Menanggapi keunggulan ini, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan, Tri Rismaharini mengucapkan rasa syukur atas hasil yang menggembirakan ini. Hasil ini membuktikan jika kerja keras semua lapisan pendukung Eri-Armuji berhasil dan berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah, kita panjatkan syukur kehadirat Allah SWT atas hasil elektabilitas Mas Eri dan Cak Armudji yang terus naik. Itu hasil kerja keras teman-teman semua, hasil kerja keras warga Surabaya,” kata Risma, Senin 23 November 2020.
Politisi yang kini juga menjabat Wali Kota Surabaya dua periode ini mengatakan, majunya Eri-Armuji ke Pilkada Surabaya ini didukung banyak sekali komponen.
“Kami banyak dibantu relawan. Semua teman-teman PDI Perjuangan juga all out mati-matian bekerja keras untuk memenangkan Mas Eri. Juga sejumlah partai lain. Ini sangat luar biasa. Energinya penuh dan bekerja dengan semangat,” ungkap Risma.
Meski elektabilitas terus menanjak dan saat ini unggul dari Machfud Arifin-Mujiaman, Risma tetap meminta tidak puas diri dan tidak boleh ceroboh.
“Kita harus terus bekerja keras. Karena sekali kita berhenti, itu namanya sombong. Orang yang sombong itu adalah orang yang paling dibenci Tuhan. Jadi kita harus terus bekerja keras mempertahankan dan menaikkan terus elektabilitas Mas Eri hingga pada hari pencoblosan,” tegasnya.