Rabu, 27 February 2019 13:37 UTC
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak. Foto: Baehaqi.
JATIMNET.COM, Surabaya – Ekspor Jawa Timur hingga Februari 2019 masih didominasi produk pertanian. Di antaranya CPO (Crade Palm Oil), kopi, kayu, margarine, mete, cengkeh, lada, pala, dan nilam yang tersebar di 82 negara.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan nilai ekspor itu mencapai Rp 1,6 trilliun. “Agar bisa lebih laku, produk pertanian harus ditingkatkan nilai, kualitas, dan volumenya,” ujarnya melalui pernyataan tertulis yang diterima Jatimnet.com, Rabu 27 Februari 2019.
BACA JUGA: Emil Dardak Promosikan Potensi Alam Trenggalek ke Perusahaan Jepang
Menurut dia, pemerintah provinsi menaruh perhatian besar agar komoditas pertanian lokal bisa menembus pasar internasional. Sehingga ekspor dapat berpengaruh menjadi nilai tambah bagi petani.
Tapi, ia melanjutkan, masih ada sejumlah syarat berat agar rencana itu tercapai. Misalnya saja, sejak 2016, negara-negara di Eropa mensyaratkan ada sertifikat kesehatan, higienitas, dan bebas dari zat berbahaya. Sedangkan di Cina, produk yang masuk ke negara itu wajib melalui registrasi packing house yang ketat.
Maka, ia melihat perlu kerjasama dengan beberapa negara tujuan ekspor untuk meningkatkan kualitas produk yang akan dikirim. “Tujuannya mengikuti standarisasi mereka,” katanya.