Kamis, 29 August 2019 11:56 UTC
AKSI. Aksi Ecoton di depan PN Surabaya dalam kasus gugatan kematian massal di sejumlah Kali Brantas dan sejumlah sungai lainnya. Foto: Dok/Bayu Pratama
JATIMNET.COM, Surabaya - Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) menyayangkan pertanyaan pihak tergugat kasus matinya ikan secara massal, tidak fokus pada fakta yang terjadi di aliran Kali Brantas dan sejumlah sungai di Jawa Timur.
Direktur Eksekutif Ecoton Prigi Arisandi menjelaskan, pihak tergugat yakni Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat lebih menanyakan tentang sumber matinya ikan kepada dua orang saksi fakta pada sidang gugatan matinya ikan di Kali Brantas dan Kali Surabaya.
"Para Tergugat lebih banyak menanyakan tentang pencemaran dan sumber penyebab matinya ikan kepada saksi fakta," kata Prigi kepada Jatimnet, Kamis 29 Agustus 2019.
BACA JUGA: Ikan Mati Massal, Pemerintah Bebal
Ia menegaskan, seharusnya pertanyaan tersebut merupakan tupoksi saksi ahli dan bukan merupakan kapasitas saksi fakta untuk menjawab.
"Yang menyebalkan dalam sidang ini adalah, pertanyaan dari para tergugat yang ternyata sama sekali tidak memahami materi gugatan yang diajukan penggugat terkait peristiwa ikan mati massal, malah menanyakan penyebab ikan mati yang seharusnya dijelaskan oleh saksi ahli bukan saksi fakta," jelasnya.
Sebelumnya, sidang gugatan matinya ikan secara massal di aliran Kali Brantas dan sejumlah sungai di Surabaya menghadirkan dua saksi fakta yakni Eko Widodo di Kali Porong dan Robert Gunawan di Kali Surabaya, Rabu 28 Agustus 2019.
BACA JUGA: Ecoton Gugat Pemerintah Terkait Matinya Ratusan Ribu Ikan di Kali Brantas
Ecoton menggugat Gubernur Jawa Timur, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas tidak adanya aturan spesifik mengenai penanggulangan ikan mati secara massal di Jawa Timur.
"Kedua saksi kemarin menerangkan tentang peristiwa ikan mati massal yang terjadi hampir setiap tahun. Saksi juga menerangkan bahwa dengan kejadian tersebut, tidak ada tindakan serius dari pemerintah seperti halnya melakukan penelusuran penyebab matinya ikan-ikan, melakukan imbauan/pengumuman ikan mati kepada masyarakat," tegasnya.