Logo

Dua Warga Probolinggo Tewas di Kerusuhan Wamena

Reporter:,Editor:

Selasa, 24 September 2019 13:44 UTC

Dua Warga Probolinggo Tewas di Kerusuhan Wamena

KORBAN KERUSUHAN: Keluarga menunjukkan foto korban yang tewas di kerusuhan Wamena. Foto: Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo – Dua warga Kabupaten Probolinggo tewas dalam aksi kerusuhan di Wamena, Provinsi Papua, Senin 23 September 2019 kemarin. Mereka semuanya warga Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Muhammad Subhan (38), warga Desa Sumber Kedawung dan Sofyan (37), warga Desa Jorongan.

Ditemui di kediamannya, Desa Sumber Kedawung, Kecamatan Leces, Umi Kulsum yang merupakan kakak ipar Subhan mengungkapkan, jika adiknya meninggal di Wamena setelah kendaraan yang ditumpangi untuk mengungsi dari kerusuhan terjun ke sungai.

Korban yang sempat selamat dari kecelakaan lalu lintas itu, lantas bangun dari kendaraan. Namun sayang, bukannya berhasil lolos dari maut, korban malah diserang sekelompok orang bersenjata panah.

“Informasi yang saya terima dari bos Subhan di Wamena, saat kerusuhan terjadi ada sekitar delapan orang yang mengamankan diri naik kendaraan pikap Strada. Namun kendaraan kemudian terjun ke sungai dan adik saya sebetulnya selamat usai kecelakaan itu," ujar Umi, kepada awak media, Selasa 24 September 2019.

BACA JUGA: Babinsa Probolinggo Tewas Disabet Pelaku Curanmor Dikebumikan

"Tapi saat mencoba bangun dari kendaraan, tiba-tiba ada sekelompok orang menyerang dengan panah, sampai adik saya terkena panah,” ungkapnya.

Hal yang sama dikatakan, Muhammad Muchlas, yang merupakan adik korban. Menurut Muchlas, sebelum kerusuhan terjadi kakaknya sempat memberikan kabar kepada dirinya, bahwa akan ada kerusuhan di tempatnya bekerja.

Dan saat kerusuhan terjadi Senin lalu, korban sudah hilang kontak.

“Sebelum terjadi kerusuhan, sempat memberi kabar ke saya. Tapi saat terjadi kerusuhan, kakak saya sudah tidak memberi kabar lagi, sampai akhirnya muncul kabar korban meninggal akibat diserang,” jelas Muchlas.

BACA JUGA: Polisi Terapkan “Diversi” terhadap Pelajar SMP yang Mencuri di Masjid

Sebagai informasi, korban Subhan meninggalkan seorang istri dan dua anak perempuannya. Korban diketahui berangkat kerja ke Wamena sebagai tukang ojek, usai lebaran Idul Fitri lalu.

Sementara Kapolsek Leces, Iptu Ahmad Gandhi membenarkan, adanya dua korban meninggal akibat kerusuhan di Wamena yang berasal dari Kecamatan Leces.

Hal itu setelah kapolsek melakukan pengecekan di lapangan. Terkait proses pemulangan korban sendiri, kapolsek mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut.

“Benar ada warga Leces yang jadi korban kerusuhan di Wamena. Soal pemulangan jenazah korban, kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut,” jelasnya.