Rabu, 23 January 2019 05:05 UTC
Ilustrator: Cheppy Changgih
JATIMNET.COM, Surabaya - Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti mengimbau setiap sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, baru-baru ini ia mendapati dua anak terjangkit DBD di Kelurahan Jagir hingga masuk Rumah Sakit.
“Ada dua anak di RW 11 dan RW 4 terjangkit DBD. Saat ini masih dalam pemulihan,” kata Reni di Gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa 21 Januari 2019.
Temuan itu langsung ditindaklanjuti dengan melaporkannya ke Dinas Kesehatan agar segera dilakukan pengujian ihwal penyebab korban terjangkit DBD. Dari hasil pengujian, ada dua kemungkinan. Korban terkena gigitan nyamuk DBD di area sekolah atau di rumahnya. “Masih banyak jentik yang belum dibasmi dengan benar di sekolah atau di rumah," kata Reni.
BACA JUGA: Tulungagung Terbanyak Penderita Demam Berdarah Selama Januari
Reni mengungkapkan warga masyarakat dan lingkungan sekolah perlu mewaspadai nyamuk DBD ini dengan cara membasmi jentik-jentiknya. Apalagi saat ini musim hujan. Di sisi lain, setiap Puskemas terdekat atau Juru Pemantau Jentik (Jumantik) harus memberikan sosialisasi untuk mengedukasi warga terkait dengan 3M (Menutup, Menguras, Mengubur).
Setelah adanya laporan dua anak yang sudah terjangkit DBD, Puskesmas dan Jumantik harus rutin melakukan kunjungan ke daerah tersebut. Mereka harus memantau agar DBD tidak menyebar kemana-mana. “Nah, saat kunjungan tersebut sekaligus memastikan tidak ada jentik-jentik nyamuk di wilayahnya,” tambahnya.