Jumat, 12 July 2019 10:35 UTC
TEREKAM CCTV: Screenshoot rekaman CCTV dua preman yang beraksi di areal GOR Mastrip, Kota Probolinggo, Foto: Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo – Tindak premanisme terjadi di areal fasilitas umum, Gedung Olah Raga (GOR) Mastrip, Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo.
Peristiwa itu menimpa Aldi (16), warga Desa Lawean, Aris (17), Rio (17), dan Arif Nugroho (17), warga Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
Arif Nugroho mengungkapkan, aksi premanisme sendiri terjadi saat ia dan rekannya tengah nongkrong di halaman belakang areal GOR Mastrip, Kota Probolinggo.
Saat asyik ngobrol, tiba-tiba datang dua orang tak dikenal dengan mengendarai motor Honda Beat. Seorang pelaku lantas turun, dan menanyakan seorang pemuda asal Desa Pohsangit. Karena tak kenal, Arif dan rekannya mengaku tak tahu.
BACA JUGA: Oknum ASN Probolinggo Diringkus Polisi Akibat Jual Tanah Negara
Merasa tak puas, menurut Arif pelaku lainnya juga turun dari motor, dan meminta sebungkus rokok. Pelaku juga mengeluarkan sebilah clurit dan meminta barang-barang berharga miliknya dan temannya.
“Karena kami diancam, terpaksa ya kami berikan barang-barang yang dipunya seperti uang dan handphone,”ungkap Arif, Jumat 12 Juli 2019.
Tak cukup di situ, menurut Arif pelaku bahkan meminta kontak motor milik salah satu temannya. Karena tak ingin dibawa kabur, temannya lantas berteriak minta tolong dan membuat kedua pelaku kabur.
“Untung motor gak sampai diambil, cuman 2 HP milik kita dan uang Rp 160 ribu yang berhasil mereka rampas dan dibawa kabur,” jelasnya.
BACA JUGA: Kakek Bercucu Tiga Cabuli Bocah 7 Tahun di Probolinggo
Aksi premanisme sendiri, sempat terekam kamera CCTV. Dari rekaman yang sudah dikantongi polisi itu, nampak seorang pelaku mengenakan masker dan berbadan kekar.
Menyikapi terjadinya tindak premanisme di areal fasum GOR Mastrip, Kapolsek Wonoasih, Kompol Sukatno mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan, atas kasus perampasan yang menimpa empat orang pemuda.Dijelaskannya, polisi masih mempelajari ciri-ciri pelaku, yang sempat terekam kamera CCTV. “Kami selidiki dulu kasus ini, sambil memintai keterangan para korban,” jelasnya.
