Rabu, 23 December 2020 04:00 UTC
Dua pelajar SMA Muhammadiyah 20 GKB Gresik tengah meneliti daun Mimba sebagai obat potensial Covid-19. Foto: Agus
JATIMNET.COM, Gresik - Dua pelajar SMA Muhammadiyah 10 GKB (Gresik Kotw Baru) bernama Yoraisa Ghany Setyawan dan Salsabila Meutia mendapatkan medali silver dalam event sains Internasional, mereka menemukan obat potensial Covid-19 dari daun Mimba.
Lewat riset yang dilakukan dua pelajar ini dilombakan pada ajang yang dilaksanakan secara daring dan diselenggarakan oleh Indonesia Scientific Society (ISS) dalam ajang World Innovatife Science Project Olympiade (WISPO) dengan diikuti 58 finalis dari 13 negara termasuk Indonesia.
Yoraisa mengurai, dari berbagai jurnal yang dipelajari ternyata daun Mimba merupakan salah satu tanaman yang telah terbukti mempunyai aktivitas anti virus, kemudian, ia bersama Salsabilah melakukan penelitian dengan difasilitasi pihak sekolah.
"Awalnya daun mimba dicuci bersih, lalu dikeringkan. Selanjutnya diblender kemudian dicampur dengan ethanol nanti ada ekstrak dari daun tersebut. Selanjutnya bisa dijadikan kapsul," ujarnya, Rabu 23 Desember 2020.
BACA JUGA: Pelajar Mts NU Trate Gresik Ubah Minyak Jelantah Jadi Kembali Jernih Dengan Ampas Kopi
Dengan dibimbing guru, pelajar kelas IX ini, melakukan penelitian lebih lanjut dan hasilnya bahwa daun Mimba bisa menjadi obat potensial SARS CoV-2 merupakan virus yang bertanggungjawab munculnya Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini.
"Protein penting yang terlibat dalam siklus hidup SARS CoV 2 dalam manusia antara lain chymotrypsin-like protease (3CLpro), papain-like protease (PLpro), helicase, RNA-dependent RNA polymerase (RdRp), serta Angiotensin converting enzyme 2 (ACE 2) dari manusia yang berperan sebagai pintu masuk virus," terangnya.
Pada penelitian ini, lanjut Yoraisa metabolit sekunder daun Mimba yang digunakan adalah Gedunin, Analisis in silico dilakukan untuk mengetahui mekanisme kerja dari senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan virus dalam tubuh manusia.
Kemudian, Analisis in silico ini menggunakan softwere Autodock vina, Autodock Tools 1.5.6 untuk melakukan docking, selain itu juga digunakan softwere LigPlus, VMD, PyMoL, serta Marvin sketch untuk melakukan persiapan dan analisis molekulnya.
BACA JUGA: Lebih Banyak Sekolah Daring, Pelajar SMA di Surabaya Ini Buat Cafe
"Dari riset ini kita menemukan ada enzim yang bisa menghambat Virus Corona itu dalam tubuh manusia. Tentu ini masih penelitian awal yang butuh riset lanjutan," tukas nya.
Sementara Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 10 GKB, Hari Widianto mengungkapkan, riset yang dilakukan anak didiknya ini baru tahap awal sehingga masih dibutuhkan penelitian lanjutan di laboratorium lebih lengkap seperti di Universitas Airlangga.
Hari menambahkan, ia sangat bangga atas prestasi tingkat Internasional, melalui pengembangan siswa bidang riset ini, sekolahnya meraih medali silver.
"Kami akan tindaklanjuti dengan uji coba laboratorium yang memiliki riset bagus bidang biologi. Sekolah kami memang terus berinovasi sehingga bisa dikenal sekolah berbasis riset," pungkas Hari.
