Senin, 14 September 2020 06:40 UTC

MOBIL PCR. Kepala RSUD dr Harjono, dr Made Jeren menjelaskan mengenai keberadaan mobil PCR yang merupakan bantuan dari BNPB belum beroperasi, Senin 14 September 2020.. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo - Saat ini di Ponorogo terdapat dua mesin PCR bantuan dari BNPB, diserahkan kepada RSUD dr Harjono, sedangkan satu lagi berada di RS Aisyiyah sumbangan dari Pondok Modern Darussalam Gontor. Namun hingga kini kedua mesin PCR tersebut belum ada yang beroperasi.
Kepala RSUD dr Harjono, dr Made Jeren mengatakan, secara fisik ruangan untuk mesin PCR telah siap. Bahkan tenaga teknis untuk menguji sample juga telah siap. Namun pihaknya masih terkendala apakah mesin PCR tersebut layak untuk digunakan atau tidak.
“Untuk bisa dioperasionalkan ada persyaratan lagi, salah satunya dicek Dinkes Pemprov untuk datang kesini melihat apakah memang PCR yang kita punyai bisa dioperasionalkan atau tidak,” kata Made, Senin 14 September 2020.
BACA JUGA: 38 Anggota dan Staf DPRD Ponorogo Tes Swab Covid-19, Ini Hasilnya
Untuk memenuhi persyaratan penggunaan alat PCR tersebut RSUD juga harus melakukan uji coba sejumlah sample. Untuk itu pihaknya telah menyiapkan dua dokter dan tiga tenaga analis yang akan menguji sample hasil swab tes dengan kedepannya akan ditambah lagi sesuai dengan kebutuhan RSUD.
“Kita harus melakukan uji coba sekian kali yang dibandingkan dengan lab yang sudah memiliki ijin hasilnya bagaimana,” ungkap Made.
Made menerangkan jika nantinya alat PCR tersebut beroperasi maka dalam satu shift pengujian dapat menguji 14 sample swab. Sedangkan dalam satu hari rencananya akan dilakukan tiga shift pengujian. “Dalam satu hari akan ada sekitar 42 hasil swab yang akan di uji,” terangnya.
