Logo

Dorong Kinerja Ekspor, Pelindo III Tingkatkan Layanan pada Pelanggan

Reporter:,Editor:

Kamis, 05 December 2019 03:53 UTC

Dorong Kinerja Ekspor, Pelindo III Tingkatkan Layanan pada Pelanggan

Dirut Pelindo III, Doso Agung dalam sambutan Malam Penganugerahaan Pelanggan Pelindo III Sinergi Bersama Membangun Negeri di Shangri-La Hotel, Rabu 4 Desember 2019. Foto: IST

JATIMNET.COM, Surabaya – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III berkomitmen pemperkuat sinergi dengan pelanggan guna mendorong perekonomian Jawa Timur dan Indonesia.

Salah satu langkah yang tengah disiapkan Badan Usaha Kepelabuhanan itu adalah banyak mendengarkan berbagai masukan pelanggan dan menggandeng stake holder.

“Kami ingin lebih mendengarkan, karena ini kodratnya. Kan telinga dua, mulut satu. Harusnya lebih banyak mendengar, bukan lebih banyak bicara,” kata Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung saat diwawancarai wartawan, Rabu 4 Desember 2019.

Dijumpai di sela Malam Penganugerahaan Pelanggan Pelindo III Sinergi Bersama Membangun Negeri di Shangri-La Hotel, Doso Agung menjelaskan kegiatan penganugerahaan ini sempat berhenti hampir tujuh tahun.

Menurutnya, pemberian anugerah ini untuk mengapresiasi pelanggan yang banyak mengaplikasikan sistem di Pelindo III, dan pelanggan yang kritis dengan memberikan solusi.

BACA JUGA: Kucurkan Biaya Rp 600 Juta, Pelindo III Tanggung Biaya Pengobatan Pasien RS PHC

Dengan menghadirkan kurang lebih 139 pelanggan, Doso menjelaskan agar semua pihak bisa bersama menyukseskan program pemerintah. Salah satunya dengan meningkatkan ekspor untuk memperbaiki neraca perdagangan.

“Kinerja Pelindo III per Oktober 2019 ini sudah meningkat 16 persen, ini merupakan capaian yang luar biasa, kami berterima kasih pada customer karena tidak mungkin terjadi dengan sendirinya,” lanjut mantan Dirut Pelindo IV itu.

Peningkatan kinerja ini juga dipengaruhi hasil evaluasi kinerja Pelindo III yang lebih aktif dan agresif. Tujuannya memberikan kemudahan pelanggan untuk meningkatkan ekspor.

BACA JUGA: Pelindo III Raih SNI Award 2019

Salah satu kemudahan adalah intensif pada eksportir dengan memangkas biaya hingga 35 persen. Pemangkasan biaya itu diharapkan mendorong ekspor Jawa Timur bisa lebih bergairah dibandingkan dengan daerah lain.

“Kami juga pro aktif dengan menjemput eksportir yang kesulitan mengirim barang. Kami mengantar peti kemas kosong agar diisi, kemudian dibawa ke pelabuhan. Apapun keinginan customer kami perhatikan,” katanya.

Doso berharap semangat eksportir bisa tumbuh dengan baik, agar perekonomian di Indonesia khsususnya di Jatim bisa meningkat