Logo

Ditemukan Semut Jenis Predator di Sumatra Barat

Reporter:

Kamis, 30 August 2018 05:58 UTC

Ditemukan Semut Jenis Predator di Sumatra Barat

Ilustrasi. Grafis: Gilas Audi.

JATIMNET.COM, Padang – Peneliti Dr Rijal Satria berhasil menemukan lima jenis semut baru di hutan Lembah Anai, Sumatra Barat. Lulusan Universitas Tokyo Metropolis Jepang ini menemukan semut dengan karakteristik Berahang Jebak Odontomachus Minangkabau.

Dia menyebutkan semut Berahang Jebak atau Genus Odontomachus ini secara morfologi terlihat perbedaan dalam hal toraks atau dadanya. Pada umumnya Odontomachus jenis lainnya memiliki toraks atau dada yang melingkar.

Sedangkan Odontomachus Minangkabau berbentuk transversal atau melintang, dengan ukuran tubuh yang mikroskopik antara 2 hingga 4 milimeter. Ukuran yang kecil ini hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop atau alat pembesar.

“Sebetulnya semut jenis ini telah ditemukan sejak tahun 2015 di hutan Sumbar, hanya publikasinya baru sekarang,” kata Rijal, Kamis, 30 Agustus 2018 sebagaimana dikutip Antara.

Semut ini merupakan jenis karnivora dan berperan sebagai predator atau pemangsa di alam, khususnya rayap serta kolembola. Habitat semut ini di hutan primer maupun sekunder yang beriklim tropis dengan kelembaban tinggi seperti di hutan Lembah Anai, Pinang-Pinang dan Bukit Barisan.

Untuk spesimen utuh saat penemuan sendiri ditemukan di Hutan Pendidikan Unand, yang terdiri atas pekerja, tentara, ratu dan pejantan. Sejauh ini, karakteristik semut baru berupa morfologi atau bentuk dari luarnya saja.

Rijal melakukan penelitian bersma dosen Unand Dr Henny Herwina dan sejumlah ilmuwan Jepang yakni Kurushima, Yamane, dan Eguchi. “Semut ini kemungkinan masih bisa dikembangkan untuk penelitian anatomi, hubungan ekologi, peran bioindikatornya serta manfaat bagi manusia,” jelasnya.

Khusus untuk manfaat tersebut, baru-baru ini tengah dikembangkan untuk antibiotik melalui ekstraksi dari kelenjar metaplural yang ada pada semut.

Pada dasarnya semua semut memiliki kelenjar metaplural. Namun tergantung jenis dan besar ukurannya untuk menghasilkan zat antibiotik. “Bisa saja Odontomachus Minangkabau memiliki manfaat yang besar bagi manusia semisal antibiotik, bergantung pada kelanjutan penelitian tersebut,” pungkasnya.

Sejauh ini para peneliti terus mencari kemungkinan keberadaan jenis semut baru di Sumatera, termasuk pengembangan penelitian jenis Odontomachus.